Digelari Sebagai Polisi Dunia Akhirat, Kapolda Ini Tak Takut Dicopot Jabatannya Demi Shalat Lima Waktu
bersumber pada tulisan telegram (str) kapolri nomor. st/2750/xi/2017 bertepatan pada 16 november 2017 kemudian, kapolda sulsel, irjen pol muktiono memperoleh jabatan baru bagaikan kakorsahli kapolri. dia hendak digantikan irjen pol umar septono, kahor sabhara baharkam polri.
siapa umar septono? saat sebelum ke sulsel, jenderal bintang 2 ini itu pernah jadi polisi idola di nusa tenggara barat (ntb). kariernya cukup berkesan di situ. kesempatan pungli di penerimaan bintara dan juga perwira polri ditutup rapat. anggota yang bersalah dipecat, tetapi mereka yang berprestasi tidak segan didatanginya langsung di pelosok mana juga, setelah itu diberi penghargaan. gayanya sering – kali unik dan juga simpel.
banyak cerita wujud umar. dalam suatu ekspedisi, satu hari dia sempat menjumpai musibah. tidak segan dia turun kemudian menggendong korban dan juga membawanya ke rumah sakit dengan mobil dinasnya.
2 anggota bhabinkamtibmas yang menghadang mobilnya cuma karna buat menyebrangkan seseorang nenek, bukan dihukum tetapi diganjarnya dengan penghargaan. 2 bhabinkamtibmas itu dikira benar benar melangsungkan pengabdiannya kepada rakyat, bukan kepada atasannya.
dikala bertugas di ntb, umar tidak membeda – bedakan soal profesi. perihal ini bermula kala seseorang tukang sapu yang telah mengabdi lama mensterilkan markas komando didatangkan secara spesial dikala apel senin pagi kemarin (29/6) di lapangan gajah mada polda ntb.
umar terencana memperkenalkan tukang sapu bagaikan contoh tauladan buat yang lain.
“di mata dunia tukang sapu bisa jadi merupakan strata terendah, tetapi di mata tuhan dia ini lebih besar dari aku, terlebih lagi bisa jadi dari kamu semua” ucapnya.
dilanjutkan oleh umar septono kalau cuma dengan honor rp 500 ribu per bulan, tukang sapu tersebut semenjak jam 4. 30 waktu indonesia tengah (WITA) sudah terdapat di mapolda. “walau juga rekan – rekan sebar sampah, ia diam aja. apa kita tidak malu serupa itu? terlebih lagi kita telah menzalimi dia, ” imbuh kapolda.
kemudian, umar pula pernah memanggil 2 bintara yang berani menghentikan mobil dinasnya kala melaju. 2 polisi itu dikala apel berdiri di balik si jenderal.
bintara itu menggambarkan anggota bhayangkara pembina keamanan dan juga kedisiplinan warga (bhabinkamtibmas) polsek praya barat energi, nusa tenggara barat (ntb) , brigadir ketut surya ningrat dan juga brigadir indra jaya kusuma. dikala apel nyatanya malah ini yang terjalin.
umar menanyakan mengapa berani kendaraannya, sementara itu dikala itu pribadinya mengenakan seragam dinas lengkap. kedua polisi itu beralasan mau menyeberangkan seseorang nenek yang bawa kelapa.
“karena aku bekerja buat warga. aku dikasih tugas buat melindungi dan juga mengayomi warga, bukan melayani pimpinan, ” kata ketut, disambut riuh tepuk tangan rekan – rekannya.
video ini diunggah ke account youtube pada oleh idho rahaldi. ia berikan judul ‘video aksi dan juga jawaban nekat bhabinkamtibmas hentikan mobil dinas kapolda ntb’.
mendengar jawaban dari anak buahnya, umar nyatanya sama sekali tidak marah. umar malah terbuat kagum. dia juga lekas menggerakkan tangan kirinya, yang masih memegang tongkat komando, mengangkut topi. umar mau menampilkan penghormatan atas pengabdian 2 anggotanya itu.
“saya juga merinding, ” kata umar. umar kemudian menyanjung keduanya di hadapan segala jajaran polda ntb.
“kenapa ia tidak cemas, karena ia mempertanggungjawabkan tugasnya kepada tuhan yang maha esa. ia ketahui, nasibnya bergantung kepada tuhan, bukan kepada kapolda, ” katanya.
umar pula membikin hati anak buahnya bergetar. demi salat pas waktu, ia rela mempertaruhkan pangkat dan juga jabatan yang disandangnya.
untuk ia, panggilan paling tinggi cumalah panggilan buat salat 5 waktu, atas sebab itu ia rela meninggalkan kesibukannya di dunia.
“lima waktu aku di dini waktu, berjemaah, di masjid, di saf depan sebelah kanan. itu harga mati, ” ucap umar.
kala azan berkumandang, umar mengaku hendak meninggalkan aktivitas whatever yang lagi dijalaninya, tercantum rapat yang dihadiri siapa juga petingginya. demi itu pula, ia rela mempertaruhkan pangkat dan juga jabatannya.
“dunia aku pertaruhkan, pangkat, jabatan ini, ” tegas ia.
( sumber: http:// jadzab. com/2018/03/digelari-sebagai-polisi-dunia-akhirat-kapolda-ini-tak-takut-dicopot-jabatannya-demi-shalat-lima-waktu. html )
0 Response to "Digelari Sebagai Polisi Dunia Akhirat, Kapolda Ini Tak Takut Dicopot Jabatannya Demi Shalat Lima Waktu"
Posting Komentar