Dulu Pamer Gepokan Uang dan Zakat Rp 1,3 Miliar, Kini Syekh Puji Berubah 360 Derajat!
nama syekh puji dari desa bedono, semarang, jawa tengah, menggemparkan indonesia pada 2008 kemudian.
pujiono cahyo widianto alias syekh puji sempat menarik atensi pers karna membagi – bagikan zakat pada bulan september 2008 sampai rp 1, 3 miliyar rupiah.
syekh puji sering memamerkan kekayaannya kepada media.
photo syekh puji di depan lemari besi dengan gepokan duit tersebar di dunia maya.
syekh puji diketahui bagaikan seseorang yang kaya – raya dari usahanya berbisnis kerajinan dari kuningan lewat industri pt cahaya lendoh cerah (silenter) yang dipimpinnya.
industri ini memproduksi kaligrafi berlapis kuningan yang diekspor dengan pemasukan bersih lebih dari rp 300 juta per bulan.
syekh puji pula menggambarkan pimpinan pondok pesantren miftahul jannah.
dilansir dari bermacam sumber, syekh puji pula sempat mencalonkan diri bagaikan kandidat dprd dari partai amanat nasional pada pemilu 2004, tetapi tidak terpilih.
dia benar diketahui bagaikan orang yang agak eksentrik.
syekh puji tercatat bagaikan calon bupati semarang terkaya tahun 2005 dengan kekayaan sebesar rp. 70, 6 miliyar.
pada bulan desember 2006 dia sempat dibacok seorang kala mengetuai demonstrasi.
catatan kepolisian resor (polres) salatiga menampilkan bahwa syekh puji pula sempat dilaporkan ke polisi pada bulan september 1998.
kala jadi kepala desa bedono, karna menggundul paksa beberapa karyawan/karyawati industri yang dipimpinnya.
wujud syekh puji yang sebelumnya senantiasa terbuka dan juga memamerkan kekayaannya seketika berbeda.
semenjak berita menghebohkan, menikahi seseorang anak muda wanita masih masih berumur 12 tahun.
wanita yang dinikahi tersebut tidak lain merupakan lutifiana ulfa.
dampaknya syekh puji wajib berurusan dengan hukum.
pernyataannya menikahi anak di dasar usia memunculkan banyak pendapat di media karna dengan tindakannya itu dia mampu dikira melanggar uu pernikahan dan juga uu proteksi anak.
atas tindakannya itu, kepala komnas proteksi anak, seto mulyadi, berjumpa dengannya pada bertepatan pada 28 oktober 2008.
sesudah pertemuan, seto mulyadi melaporkan kalau syekh puji bersedia membatalkan perkawinannya.
dalam realitasnya, nyatanya syekh puji tidak membatalkan perkawinannya, dengan sebab pernikahan ini disetujui oleh orang tua istri mudanya.
dampaknya, polisi menumbuhkan permasalahan ini dan juga syekh puji dikira melanggar uu proteksi anak.
semenjak pertengahan maret 2009 dia dinyatakan oleh polisi bagaikan terdakwa.
lelaki berumur 53 tahun ini pernah mendekam di tahanan polrestabes semarang jawa tengah.
usai keluar penjara, syekh puji sudah tidak sering masuk berita.
pada akhir 2015 kemudian, syekh puji pernah timbul dengan laporan permasalahan penggelapan uang. dia menghadiri polres balikpapan berbarengan dengan istri dan juga anaknya.
tidaklah karna terpanggil tetapi buat mengatakan permasalahan penggelapan duit yang disangka dicoba oleh pegawainya.
seseorang kompasianer, arief firhanusa, mendeskripsikan kehidupan syekh puji usai tidak lagi timbul di layar kaca.
“beberapa kali aku sempat melihatnya dengan jubah putih ala padang pasir serupa dikala dia menaiki yamaha mio lagi membeli bensin di spbu dekat rumah sekalian pondok pesantrennya, miftahul jannah, tanpa helm, belum lama ini, ” tulis arief.
“kali lain, belum lama ini, aku pula pernah melihatnya lagi belanja suatu di pasar bandungan, suatu obyek wisata masih di wilayah kabupaten semarang, tanpa jubah dan juga tasbih besar di leher. kata orang dagang pasar, dia membeli sayur – mayur buat pakan kijang – kijang yang dia pelihara di pekarangan, ” lanjutnya.
perkawinannya dengan istri keduanya, ulfa, sudah dikaruniai 2 orang anak.
“pria yang mengoleksi belasan mobil elegan tersebut saat ini betul – betul menutup diri. terlebih lagi aktivitasnya di seminar – seminar motivasi juga saat ini tidak lagi terdengar kabarnya, ” tulisnya lagi.
“juga, berubah dengan masa kemudian, saat ini syekh puji pula tidak sering tampak buat acara – acara ‘pamer’. bahwa dahulu ia kerap menaiki mobil elegan tanpa kap seraya menyemburatkan senyum jumawa”, tulis account tersebut tentang syekh puji.
http:// jadzab. com/2018/05/dulu-pamer-gepokan-uang-dan-zakat-rp-13-miliar-kini-syekh-puji-berubah-360-derajat. html )
0 Response to "Dulu Pamer Gepokan Uang dan Zakat Rp 1,3 Miliar, Kini Syekh Puji Berubah 360 Derajat!"
Posting Komentar