Jangan Jadikan Perbedaan Sebagai Alasan Untuk Kita Saling Membenci
ngakunya islam tetapi suka mencaci – maki perbandingan!
hingga belajarlah lagi, belajar menghargai perbandingan dari para imam mazhab.
sekalipun terdapat sebagian perbandingan antar imam madzhab yang satu dengan yang lain, tetapi tidak hendak kurangi kerasa silih menghormati di antara mereka.
perbandingan komentar biasa terjalin semenjak dulu sampai saat ini. begitu pula dengan para ulama’ terdahulu, sering – kali beliau – beliau mempunyai perbandingan komentar antara yang satu dengan yang yang lain.
demikian pula yang terjalin terhadap keempat imam madzhab yang hari ini amat banyak diiringi oleh umat muslim.
sering – kali para imam madzhab ini mempunyai sudut pandang yang berubah dalam mengalami sesuatu permasalahan. walaupun mengalami perbandingan di antara mereka, para imam ini tetaplah silih menghargai satu sama lain.
dikutip dari islam. co, dalam suatu riwayat dikisahkan, pada sesuatu hari imam syafi’i tiba ke madinah dengan tujuan buat menuntut ilmu kepada imam malik. imam malik juga memuliakannya sebagaimana dia memuliakan orang berilmu yang lain.
setelah itu di hadapan imam malik, imam syafi’i melantunkan bait – bait al – muwaththa’ dengan trik menghafal dan juga begitu fasih. bacaannya membikin imam malik terpukau sambari memujinya, sembari memohon syafi’i buat perbanyak lagi hafalannya.
dikala imam syafi’i tinggal di irak, dia mulai menyusun kitab qadim (lama) nya yang bertajuk al – hujjah. di dalam kitab al – hujjah inilah, dia banyak memasukkan fatwa – fatwa ataupun ajaran – ajaran dari imam – imam sebelumnya, ialah imam abu hanifah dan juga imam maliki.
dalam cerita yang lain dikisahkan dikala imam syafi’i dan juga imam maliki silih berkunjung ke rumah tiap – tiap, imam syafi’i yang dalam ajarannya mensunnah–ab’adkan qunut dan juga tiap mendirikan solat subuhnya dia senantiasa memakai qunut.
tetapi, datang dikala dia menginap di rumah imam malik lalu kala solat subuh dimohon jadi imam, dia tidak memakai qunut, karena imam maliki diketahui dalam ajarannya tidak sempat mengenakan qunut dalam solat subuhnya.
begitu pula dikala imam maliki menginap di rumah imam syafi’i, dan juga dimohon buat mengimami solat subuh hingga imam maliki hendak memakai qunut dalam solat subuhnya buat menghormati imam syafi’i yang lagi berposisi bagaikan ma’mun.
sekalipun terdapat sebagian perbandingan antar imam madzhab yang satu dengan yang lain, tetapi tidak hendak kurangi kerasa silih menghormati di antara mereka.
perihal inilah yang sepatutnya jadi tauladan untuk kita, silih menyayangi, menghargai, dan juga mengasihi di dalam perbandingan.
perihal inilah yang sepatutnya jadi tauladan untuk kita, silih menyayangi, menghargai, dan juga mengasihi di dalam perbandingan.
jangan peruntukan perbandingan bagaikan sebab buat kita silih membenci dan juga terpecah – belah, tetapi jadikanlah mereka bagaikan perlengkapan pemerkuat jalinan keislaman kita.
contoh baru lagi, tidak hanya menghormati dan juga menghargai imam malik, imam syafi’i pula mengagumi imam abu hanifah. sekalipun mereka tidak sempat berjumpa secara langsung, senantiasa imam syafi’i amat menghargai abu hanifah dengan trik menekuni ajaran – ajaran abu hanifah lewat kitab – kitab dan juga murid dia.
imam syafi’i sempat berdialog dengan salah satu murid imam abu hanifah ialah muhammad bin al – hasan, buat mendalami ajaran – ajarannya. dalam syair – syair karya imam syafi’i pula membikin suatu gubaha syair spesial buat mengagung – agungkan abu hanifah.
imam ahmad bin hambal pula sempat menggambarkan, kalau sesuatu hari dia sempat bertanya kepada bapaknya, “wahai ayahku, peran apakah yang dipunyai syafi’i? karna saya kerap mendengarmu mendoakannya. ”
bapaknya menanggapi, “wahai putraku, syafi’i itu seperti matahari untuk dunia, dan juga laksana ‘afiyat (kesehatan) untuk manusia. perhatikanlah, apakah keduanya ini mempunyai pengganti ataupun penerus? ”
baca pula:
cerita seseorang perempuan pakar ibadah, masuk neraka cuma karna menyakiti hati tetangga
buat keselamatan dunia dan juga akhirat, ini 2 doa yang amat kerap dibaca rasulullah saw
buat keselamatan dunia dan juga akhirat, ini 2 doa yang amat kerap dibaca rasulullah saw
serupa seperti itu sikap – sikap para imam madzhab, mereka silih mengagumi dan juga menyanjung sekalipun sering – kali timbul perbandingan komentar.
sepanjang perbandingan itu cuma permasalahan furu’iyah (permasalahan cabang, bukan permasalahan pokok) , mereka hendak silih menghormati dan juga menghargai.
sepanjang perbandingan itu cuma permasalahan furu’iyah (permasalahan cabang, bukan permasalahan pokok) , mereka hendak silih menghormati dan juga menghargai.
kita bagaikan umat muslim sehabis dia, sudah sepatutnya meneladani perilaku dan juga watak para imam madzhab tersebut dalam mengalami perbandingan.
dengan silih mengasihi tanpa kerasa benar seorang diri, dengan silih menyayangi tanpa terdapat kerasa membenci, dengan silih menghormati tanpa silih mengguri, dan juga dengan silih mencintai tanpa mencurigai.
dengan silih mengasihi tanpa kerasa benar seorang diri, dengan silih menyayangi tanpa terdapat kerasa membenci, dengan silih menghormati tanpa silih mengguri, dan juga dengan silih mencintai tanpa mencurigai.
bila setelah itu hari ini masih banyak yang suka mencaci – maki perbandingan, hingga belajarlah lagi. belajarlah makna indahnya perbandingan.
mudah – mudahan berguna!
( sumber : http:// www. wajibbaca. com/2018/11/jangan-jadikan-perbedaan-sebagai-alasan. html )
0 Response to "Jangan Jadikan Perbedaan Sebagai Alasan Untuk Kita Saling Membenci"
Posting Komentar