Masyaallah, Jangan Buang Air Panas Sembarangan! Karena Bisa Mengenai Jin, Begini Akibatnya!

menyiram air panas dapat menimpa jin
apa benar, menyiram air panas dapat melukai jin? dan juga jin dapat membalasnnya dengan mengusik org yg menyiram?

kemudian gimana triknya supaya trhindar dari kendala mereka? trims.

jawaban:

bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

banyak ulama menegaskan kalau membuang air panas dapat mengusik jin. sekalipun tidak terdapat dalil tegas yang menampilkan perihal itu, tetapi ini seluruh teruji secara realita.

syaikhul islam menuliskan,

وصرع الجن للإنس هو لأسباب ثلاثة : تارة يكون الجني يحب المصروع فيصرعه ليتمتع به وهذا الصرع يكون أرفق من غيره وأسهل وتارة يكون الإنسي آذاهم إذا بال عليهم أو صب عليهم ماء حارا أو يكون قتل بعضهم أو غير ذلك من أنواع الأذى وهذا أشد الصرع وكثيرا ما يقتلون المصروع وتارة يكون بطريق العبث به كما يعبث سفهاء الإنس بأبناء السبيل

jin yang merasuk ke badan manusia, dapat terjalin karna 3 karena:

kesatu, karna jin ini menggemari orang yang ia rasuki. jin merasukinya, supaya ia dapat terasa tenang dengannya. kerasukan semacam ini amat ringan dan juga palling gampang dari pada yang lain.

kedua, karna manusia mengusik jin, semisal dengan mengencingi jin ataupun menyiram air panas ke jin. ataupun menewaskan salah satu jin, ataupun wujud kendala yang lain. ini tipe kerasukan amat berat, dan juga terlebih lagi acapkali dapat menimbulkan terbunuhnya orang yang kerasukan.

ketiga, kerasukan karna karena jin main – main. seperti kanak – kanak bandel yang suka ganggu orang melalui.

(majmu’ fatawa, 13/82)

dia pula berkata,

وقد يكون وهو كثير أو الأكثر عن بغض ومجازاة مثل أن يؤذيهم بعض الإنس أو يظنوا أنهم يتعمدوا أذاهم إما ببول على بعضهم وإما بصب ماء حار وإما بقتل بعضهم وإن كان الإنسي لا يعرف ذلك – وفي الجن جهل وظلم – فيعاقبونه بأكثر مما يستحقه

dan juga sering – kali – dan juga ini kerap terjalin – pada sebagian orang – kalau terdapat orang yang mengusik jin ataupun jin terasa manusia ini terencana mengusik mereka, dengan mengencingi jin ataupun menyiram air panas, ataupun menewaskan mereka. walaupun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. sedangkan jin pula terdapat yang dzalim dan juga bodoh permasalahan ketentuan.. sampai – sampai mereka membalas kesalahan yang dicoba orang itu lebih kejam lagi. (majmu’ fatawa, 19/40).

buat seperti itu, sebaiknya tiap muslim berwaspada kala membuang air panas.

sebagian adab yang butuh diperhatikan

kesatu, aktifkan dzikir pagi petang. karna dzikir pagi petang ibarat pakaian besi untuk manusia, yang jadi karena allah melindungi orang yang teratur membacanya dari kendala makhluk yang nampak dan juga yang tidak nampak.

kedua, jauhi membuang air di tempat yang lazimnya ditempati jin.

sebagian ulama menganjurkan supaya tidak dibuang di kamar mandi. karna kamar mandi tercantum tempat kesukaan jin dalam rumah. nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

dari zaid bin arqam radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

sebetulnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). karna itu, apabila kamu masuk wc, bacalah:

أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

‘aku berlindung kepada allah dari setan lelaki dan juga setan wanita’ (hr. ahmad 19807, abu daud 6, ibn majah 312 dan juga yang yang lain).

karna itu, dalam fatwa islam diingatkan,

فليحترز المسلم من صب الماء الحار في الحمامات أو غيرها ؛ لئلا يصيب الجن وهو لا يعلم ، فيصيبونه بأذى ، ومثل هذا يعرف بالتجربة ، ولا نعلم فيه شيئاً عن النبي صلى الله عليه وسلم ، أو عن أحد من أصحابه رضي الله عنهم.

sebaiknya tiap muslim hati – hati kala membuang air panas di kamar mandi ataupun tempat lain, supaya tidak menimpa jin, sedangkan ia tidak ketahui. semacam ini bersumber pada realita di lapangan, walaupun kami tidak mengenali terdapat riwayat dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ataupun para teman radhiyallahu ‘anhum. (fatwa islam nomor. 226625).

tercantum yang butuh dihindari merupakan membuang air panas di lubang – lubang tanah.

dari qatadah, dari abullah bin sirjis, dia berkata,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْجُحْرِ

kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berkemih di lubang.

qatadah ditanya, ‘mengapa berkemih di lubang dilarang? ’

jawab dia:

إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ

“lubang itu tempat persembunyian jin. ” (hr. ahmad 19847, nasai 34, abu daud 29, dan juga dihasankan syuaib al – arnauth).

ketiga, bila dibutuhkan, baca basmalah saat sebelum membuang air panas

semisal, kala keadaan kita berposisi di tempat asing, ataupun kita terasa amat takut dengan satu tempat tertentu, kita dapat membaca basamalah saat sebelum membuang air panas.

syaikh abdurrahman al – barrak sempat ditanya,

apakah terdapat anjuran buat membaca basmalah kala seeorang membuang air panas?

jawab dia,

لا أذكر أنه ورد الندب في التسمية في خصوص ما ذُكر، لكن ذكرك لله من الأسباب التي دلت النصوص أنه يطرد الشياطين ويمنع من شرهم ، كما شُرعت التسمية عند الاضطجاع ، وعند دخول المنـزل

aku tidak mengenali terdapatnya dalil yang menyarankan memmbaca basamalah secara spesial buat permasalahan yang disebutkan. hendak namun menyebut nama allah tercantum salah karena yang ditunjukkan oleh dalil kalau itu dapat mengusir setan dan juga membatasi kejahatan mereka. sebagaimana kita diajarkan buat membaca basamalah kala tidur ataupun kala masuk rumah.

setelah itu belia melanjutkan,

فأرجو أن ما يفعله الناس في مثل هذه الأحوال التي أُشير إليها في السؤال أرجو أنه حسن؛ لأن صب الماء الحار ولا سيما في بعض المواضع التي يمكن أن تكون مسكناً للجن يُخشى أن يكون له أثر انتقامي، فإذا ذكر الإنسان اسم الله فقال: باسم الله، كان ذلك سبباً في طرد ما يخشى من شر الشياطين

aku berharap apa yang dicoba warga dengan membaca basmalah kala membuang air panas sebagaimana yang ditanyakan, aku berharap ini tercantum perbuatan baik. karna membuang air panas, terlebih di tempat – tempat yang bisa jadi itu ditempati jin, dikhawatirkan hendak menimbulkan balas dendam. bila seorang membaca basmalah, ini dapat jadi karena menjauhkan dari kekhawatiran hendak akibat kejahatan setan. (al – arak majmu’ fatawa al – barrak).

cerita meruqyah jin

syaikh abdul aziz as – sidhan menggambarkan,

aku sempat mendatangi kegiatan ruqyah orang yang kesurupan. terjalin diskusi antar jin dan juga peruqyah,

peruqyah: ‘mengapa kalian masuk ke tubuh orang ini’

jin: ‘orang ini membuang air mendidih dan juga menimpa anakku, hingga mati. ’

peruqyah: ‘itu karna ia tidak ketahui terdapat anakmu di tempat itu. ’

jin: ‘mengapa ia tidak membaca basmalah sampai – sampai anakku dapat menjauh saat sebelum ia buang air panas. ’

(syarh kitab ad – dakwah ilallah wa akhlak ad – duat, dinukil dari fatwa islam nomor. 226625).

allahu a’lam.

dijawab oleh ustadz ammi nur baits (dewan pembina konsultasisyariah. com)

(Sumber :http://www . cerminan . com/berita/masyaallah-jangan-buang-air-panas-sembarangan-karena-bisa-mengenai-jin-begini-akibatnya.html)

Share this post