Seperti Ini Bentuk Godaan Ketika Sakaratul Maut dan Cara Mengatasinya
Serupa ini wujud godaan kala sakaratul maut dan juga trik mengatasinya
Detik – detik kematian menggambarkan peluang terakhir untuk setan buat menyesatkan manusia, karna itu seluruh upaya hendak ditempuh. imam ibrahim bin muhammad dalam kitabnya mengupas tentang usaha setan buat menyesatkan orang mukmin pada dikala kematian. rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“sesungguhnya orang yang mulia dari kalangan pria dan juga perempuan kebimbangan dalam mengalami kematian dan juga diuji. sebetulnya setan amat dekat dengan manusia pada dikala kematian. sebaliknya memandang malaikat maut lebih berat daripada 1000 kali tebasan pedang. ” (hr. abu nu’aim)
abdullah bin ahmad menuturkan pengalaman bapaknya imam hambali dikala sakaratul maut aku muncul dalam kematian bapakku. aku mengantarkan kain buat memadu jenggotnya sedangkan dia dalam kondisi tidak siuman.
setelah itu pada dikala dia siuman berkata (belum – belum) ia mengucapkan itu berkali kali. aku bertanya kepada dia wahai bapakku apa yang nampak padamu, dia menanggapi:
“setan berdiri didepanku sembari menggigit jarinya seraya berkata saya kandas menggodamu wahai ahmad, aku katakan belum saat sebelum aku betul – betul wafat. ”
abu hasan angkatan laut (AL) qabisi dalam risalah ibnu abi zaid meriwayatkan. kalau seseorang hamba tatkala lagi mengalami kematian, terdapat 2 setan yang menggoda dari atas kepalanya. salah satunya berposisi di sebelah kanan dan juga satunya lagi di sebelah kiri, terdapat pula yang di sebelah kanan menyamai ayahnya kemudian mengatakan:
“wahai anakku aku amat sayang dan juga cinta kepadamu. bila kalian ingin mati hingga matilah dengan bawa agama nasrani. karena ia merupakan sebaik – baik agama dan juga yang berposisi di sebelah kiri terdapat ibunya dan juga mengatakan : wahai anakku ruku dulu tempat hidup kamu dan juga air susuku bagaikan minuman. beserta pangkuanku bagaikan tempat tidur kamu hingga aku memohon sebaiknya kalian mati dengan bawa agama yahudi, karena ia merupakan sebaik – baik agama. ”
hingga bagi imam angkatan laut (AL) ghazali pada dikala itu allah menggelincirkan orang – orang yang dikehendaki olehnya tergelincir. demikian itu yang diartikan dengan firman allah:
“ya tuhan kami janganlah kau peruntukan hati kami cenderung kepada kesesatan seusai engkau beri petunjuk kepada kami. ” (Al quran tulisan ali imran ayat 8)
artinya ya allah jangan peruntukan hati kami cenderung kepada kesesatan, pada dikala kematian sehabis kau beri petunjuk kepada kami sebagian kurun waktu. bila allah menghendaki anugerah dan juga keteguhan pada hamba – nya.
hingga datanglah rahmat dan juga malaikat jibril buat mengusir setan dan juga berkata kepada orang beriman. wahai orang mukmin, mereka itu merupakan musuh musuhmu dari golongan setan.
hingga meninggalkanmu dalam kondisi bawa agama yang hanif dan juga syariat muhammad, dan juga tidak terdapat suatu yang amat dicintai oleh orang beriman kecuali malaikat itu dan juga seperti itu yang diartikan firman allah:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
“dan karunialah kepada kami rahmat dari sisi engkau karna. sebetulnya engkaulah maha pemberi karunia. ” (qs. ali imron : 8)
aku berwasiat kepada diriku dan juga kepada orang yang mendengar wasiatku ini, supaya teguh dikala mengalami kematian. tiada energi dan juga upaya kecuali dengan izin allah.
karena godaan bisikan kematian banyak syubhatnya. dan juga aku terasa kasihan terhadap orang yang sakit mudah – mudahan tidak tenggelam dalam sakaratul maut sampai – sampai tidak siuman. dan juga aku berlindung kepada allah dari kematian masih dalam kondisi siuman tidak teguh dengan godaan.
kendala setan dikala sakaratul maut
begitu bahayanya godaan setan pada detik – detik kematian manusia. oleh karna itu nabi shallallahu alaihi wasallam mengarahkan doa kepada umatnya :
begitu bahayanya godaan setan pada detik – detik kematian manusia. oleh karna itu nabi shallallahu alaihi wasallam mengarahkan doa kepada umatnya :
“ya allah begitu saya berlindung kepadamu dari pikun terjatuh dari ketinggian keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran dan juga tenggelam. saya berlindung kepada – mu dari penyesatan setan dikala kematian. terbunuh dalam keadaan murtad dan juga saya berlindung kepadamu dari mati karna tersengat fauna berbisa. ” (rh. nasa’i dan juga abu dawud)
arti berlindung dari penyesatan setan kala tiba kematian merupakan dipahami oleh nya, kala berpisah dari dunia sampai – sampai setan sukses menyesatkannya.
menghalanginya dari taubat, menghambatnya dari membetulkan pribadinya dan juga meninggalkan kesan iman yang berani terbuat sebelumnya. dan juga menjadikannya putus asa dari rahmat allah, membenci kematian dan juga berat meninggalkan dunia.
sampai – sampai ia tidak ridho dengan syarat allah, padanya berbentuk kematian dan juga perpindahan dengan akhirat, dampaknya ia mengakhiri hidupnya dengan keburukan dan juga berjumpa allah dalam keadaan murka kepadanya.
trik menanggulangi godaan sakaratul maut
tiap makhluk hidup tentu hendak mencicipi kematian nafsin dzaiqotul maut. tiap makhluk yang bernyawa tentu hendak merasakan mati, tetapi kita tidak hendak ketahui dengan karena apa kita hendak matinya. tidak terdapat seorangpun yang dapat memprediksi kematian seorang secara tentu, makanya allah berfirman :
tiap makhluk hidup tentu hendak mencicipi kematian nafsin dzaiqotul maut. tiap makhluk yang bernyawa tentu hendak merasakan mati, tetapi kita tidak hendak ketahui dengan karena apa kita hendak matinya. tidak terdapat seorangpun yang dapat memprediksi kematian seorang secara tentu, makanya allah berfirman :
“seorang tidak hendak dapat menangguhkan kematian sekalipun cuma satu detik aja, karna kematian itu tentu tetapi misterius sebabnya. ”
hingga tugas kita merupakan menghasilkan keadaan – keadaan biar bahwa kita mati kita dalam kondisi lagi dekat dengan allah subhanahu wa ta’ala.
trik menjauhi godaan dikala sakaratul maut
senantiasa istigfar dan juga senantiasa mengingat allah swt
membaca doa keselamatan dari persoalan malaikat munkar dan juga nakir
banyak membaca doa proteksi kepada allah swt
membaca doa keselamatan dari persoalan malaikat munkar dan juga nakir
banyak membaca doa proteksi kepada allah swt
bagaikan seseorang muslim tidak butuh cemas mengalami sakaratul maut. walaupun kita mengakui terdapat kesusahan didalamnya, kita diajarkan mengingat sakaratul maut namun tidak butuh cemas menghadapinya. i
ni bertujuan supaya kita meningkat antusias buat mengerjakan amal – amal shalih dalam menempuh hidup.
butuh dibentuk pemahaman kalau sakaratul maut menggambarkan petunjuk jalur mengarah keabadian. karena kematian untuk seseorang muslim merupakan jalur yang mengasyikkan karna pribadinya hendak berjumpa dengan tuhannya.
pada intinya, kematian itu merupakan sesuatu perihal yang tentu dan juga kita bukanlah wajib cemas menghadapinya karna kita hendak berjumpa si pencipta. seperti itu uraian wujud godaan sakaratul maut dan juga trik mengatasinya. mudah – mudahan data ini dapat berguna buat kamu seluruh.
Amalan dan juga doa buat mendapatkan kemudahan sakratul maut
sehabis kita membaca betapa dahsyat penderitaan dan juga siksaan dikala sakratul maut, tentu kita mau memperoleh amalan dan juga doa yang mampu menyelamatkan diri kita dari seluruh penderitaan dan juga siksaan dikala itu.
dalam bukunya manâzilul âkhirah syeikh abbas al – qumi mengatakan sebagian amalan dan juga doa yang menyelamatkan kita dari seluruh bahaya, penderitaan, azab dan juga siksaan dikala sakratul menjemput kita. amalan dan juga doa itu antara lain:
kesatu: silaturrahim
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
“barangsiapa yang mau dimudahkan sakratul mautnya, hingga sebaiknya dia bersilaturrahim kepada keluarganya, dan juga berbakti kepada kedua orang tuanya. bila dia melaksanakan perihal itu, allah hendak mempermudah sakratul mautnya, dan juga dalam hidupnya dia tidak hendak ditimpa kefakiran selamanya. ” (amali ash – shaduq: 318)
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
“barangsiapa yang mau dimudahkan sakratul mautnya, hingga sebaiknya dia bersilaturrahim kepada keluarganya, dan juga berbakti kepada kedua orang tuanya. bila dia melaksanakan perihal itu, allah hendak mempermudah sakratul mautnya, dan juga dalam hidupnya dia tidak hendak ditimpa kefakiran selamanya. ” (amali ash – shaduq: 318)
kedua: berbakti kepada orang tua
dalam sesuatu riwayat dikatakan: pada sesuatu hari rasulullah saw menghadiri seseorang pemuda saat – saat menjelang kematiannya. dia mengarahkan kepadanya kalimat lailaha illallah. namun pemuda itu lisannya terkunci.
rasulullah saw bertanya kepada seseorang bunda yang terdapat di dekat kepalanya: apakah pemuda ini memiliki bunda?
dia menanggapi: benar, aku ibunya.
rasulullah saw bertanya: apakah kalian murka kepadanya?
ibunya menanggapi: ya, aku tidak berdialog dengannya sepanjang 6 haji (6 tahun).
rasulullah saw bersabda: ridhai ia!
ibunya menanggapi: aku ridha kepadanya karna ridhamu kepadanya.
setelah itu rasulullah saw mengarahkan berulang kepadanya kalimat: lailaha illallah.
pemuda itu saat ini mampu mengucapkan kalimat lailaha illallah.
rasulullah bertanya kepadanya: apa yang kalian amati tadi?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang berwajah gelap, pemikirannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; dia mendekat kepadaku, dan juga marah pada.
rasulullah saw menyuruhnya mengucapkan:
wahai yang menerima amal yang sedikit dan juga mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan juga ampuni dosaku yang banyak, sebetulnya engkau maha pengampun dan juga maha penyayang.
kemudian dia mengucapkannya.
rasulullah saw bertanya lagi: lihatlah saat ini apa yang kalian amati?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang mukanya putih dan juga indah, harum baunya, bagus pakaiannya; dia mendekat padaku, dan juga saya memandang orang yang berwajah gelap itu menghindar dariku.
rasulullah saw bersabda: perhatikan lagi, dia juga mencermati. setelah itu dia bertanya: apa yang kalian amati saat ini.
pemuda menanggapi: saya tidak memandang lagi orang yang berwajah gelap itu, yang saya memandang cuma orang yang mukanya putih, dan juga sinar meliputi kondisi ini. (al – mustadrak 2: 129)
dalam sesuatu riwayat dikatakan: pada sesuatu hari rasulullah saw menghadiri seseorang pemuda saat – saat menjelang kematiannya. dia mengarahkan kepadanya kalimat lailaha illallah. namun pemuda itu lisannya terkunci.
rasulullah saw bertanya kepada seseorang bunda yang terdapat di dekat kepalanya: apakah pemuda ini memiliki bunda?
dia menanggapi: benar, aku ibunya.
rasulullah saw bertanya: apakah kalian murka kepadanya?
ibunya menanggapi: ya, aku tidak berdialog dengannya sepanjang 6 haji (6 tahun).
rasulullah saw bersabda: ridhai ia!
ibunya menanggapi: aku ridha kepadanya karna ridhamu kepadanya.
setelah itu rasulullah saw mengarahkan berulang kepadanya kalimat: lailaha illallah.
pemuda itu saat ini mampu mengucapkan kalimat lailaha illallah.
rasulullah bertanya kepadanya: apa yang kalian amati tadi?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang berwajah gelap, pemikirannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; dia mendekat kepadaku, dan juga marah pada.
rasulullah saw menyuruhnya mengucapkan:
wahai yang menerima amal yang sedikit dan juga mengampuni dosa yang banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan juga ampuni dosaku yang banyak, sebetulnya engkau maha pengampun dan juga maha penyayang.
kemudian dia mengucapkannya.
rasulullah saw bertanya lagi: lihatlah saat ini apa yang kalian amati?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang mukanya putih dan juga indah, harum baunya, bagus pakaiannya; dia mendekat padaku, dan juga saya memandang orang yang berwajah gelap itu menghindar dariku.
rasulullah saw bersabda: perhatikan lagi, dia juga mencermati. setelah itu dia bertanya: apa yang kalian amati saat ini.
pemuda menanggapi: saya tidak memandang lagi orang yang berwajah gelap itu, yang saya memandang cuma orang yang mukanya putih, dan juga sinar meliputi kondisi ini. (al – mustadrak 2: 129)
wahai saudara – saudaraku, renungi baik – baik peristiwa ini, dan juga perhatikan betapa banyak akibat kurang baik durhaka kepada orang tua. bukankah pemuda itu merupakan salah seseorang dari teman nabi saw, dia menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan juga dia seorang diri yang mengarahkan kalimat tauhid kepadanya. tetapi dia tidak kuasa mengucapkannya kecuali sehabis ibunya memaafkan dan juga meridhainya.
ketiga: berikan baju kepada orang mukmin
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
“barangsiapa yang berikan baju kepada saudaranya di masa dingin ataupun di masa panas, hingga allah berhak memberinya baju dari surga, mempermudah sakratul mautnya, dan juga meluaskan kuburnya. ” (biharul anwar 74: 380. )
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
“barangsiapa yang berikan baju kepada saudaranya di masa dingin ataupun di masa panas, hingga allah berhak memberinya baju dari surga, mempermudah sakratul mautnya, dan juga meluaskan kuburnya. ” (biharul anwar 74: 380. )
keempat: berikan santapan kepada orang mukmin
rasulullah saw bersabda:
“barangsiapa yang berikan makan pada saudaranya sepotong kue manis, allah hendak menyirnakan darinya pahitnya kematian. ” (biharul anwar 66: 288)
di antara amalan instan dalam wujud teks yang berguna buat kemudahan dan juga kebahagiaan dikala sakratul maut merupakan membaca tulisan yasin, ash – shaffat, dan juga doa faraj (doa kebahagian) di dekat orang yang lagi sakratul maut. (al – kafi 3: 124)
rasulullah saw bersabda:
“barangsiapa yang berikan makan pada saudaranya sepotong kue manis, allah hendak menyirnakan darinya pahitnya kematian. ” (biharul anwar 66: 288)
di antara amalan instan dalam wujud teks yang berguna buat kemudahan dan juga kebahagiaan dikala sakratul maut merupakan membaca tulisan yasin, ash – shaffat, dan juga doa faraj (doa kebahagian) di dekat orang yang lagi sakratul maut. (al – kafi 3: 124)
kelima: puasa di bulan rajab
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan:
“barangsiapa yang berpuasa satu hari di akhir bulan rajab, dia hendak memperoleh keamanan dari penderitaan sakratul maut, dan juga keamanan dari seluruh yang menakutkan dan juga keamanan dari siksa kubur. ” (fadhail al – asyhur al – tsalatsah: 18)
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan:
“barangsiapa yang berpuasa satu hari di akhir bulan rajab, dia hendak memperoleh keamanan dari penderitaan sakratul maut, dan juga keamanan dari seluruh yang menakutkan dan juga keamanan dari siksa kubur. ” (fadhail al – asyhur al – tsalatsah: 18)
ketahuilah kalau berpuasa 24 hari di bulan rajab mempunyai pahala yang amat besar:
“barangsiapa yang berpuasa 2 puluh 4 hari di bulan rajab, hingga dikala sakratul maut malaikat maut hendak tiba kepadanya dengan muka seseorang pemuda yang mengenakan selendang sutera bercorak hijau, menaiki kuda dari surga; tangannya bawa sutera hijau dan juga misik yang baunya amat harum, tangan bawa gelas yang besar berisi minuman dari surga, setelah itu dia meminumkan kepadanya dikala ruhnya hendak keluar darinya, sampai – sampai dia gampang dalam sakratul mautnya. setelah itu ruhnya di letakkan pada kain sutera itu sampai – sampai keluarlah bau harum dan juga tercium oleh penunggu 7 langit; kala hingga di kuburnya dia dalam kondisi puas tidak dahaga hingga dia berulang ke telaga nabi saw. ” (amali ash – shaduq: 432)
“barangsiapa yang berpuasa 2 puluh 4 hari di bulan rajab, hingga dikala sakratul maut malaikat maut hendak tiba kepadanya dengan muka seseorang pemuda yang mengenakan selendang sutera bercorak hijau, menaiki kuda dari surga; tangannya bawa sutera hijau dan juga misik yang baunya amat harum, tangan bawa gelas yang besar berisi minuman dari surga, setelah itu dia meminumkan kepadanya dikala ruhnya hendak keluar darinya, sampai – sampai dia gampang dalam sakratul mautnya. setelah itu ruhnya di letakkan pada kain sutera itu sampai – sampai keluarlah bau harum dan juga tercium oleh penunggu 7 langit; kala hingga di kuburnya dia dalam kondisi puas tidak dahaga hingga dia berulang ke telaga nabi saw. ” (amali ash – shaduq: 432)
keenam: melaksanakan shalat sunnah di bulan rajab
rasulullah saw bersabda:
“barangsiapa yang melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat pada malam ketujuh bulan rajab, sehabis fatihah membaca tulisan al – ikhlash (3 kali) , al – falaq dan juga an – nas, setelah itu sehabis salam membaca shalawat (10 kali) , dan juga subhanallah walhamdulillah wa lailaha illallah wallahu akbar (10 kali) , hingga allah hendak menaunginya dengan naungan arasy – nya, memberinya pahala serupa pahala orang yang berpuasa di bulan ramadhan, para malaikat memohonkan ampunan menurutnya hingga dia tuntas melaksanakan shalat itu, allah mempermudah menurutnya pencabutan ruhnya, menyelamatkannya dari siksa kubur, dia tidak hendak meninggalkan dunia kecuali dia memandang tempatnya di surga, dan juga allah berikan keamanan menurutnya dari pada hari kiamat. ” (iqbalul a`mal: 651 – 652)
rasulullah saw bersabda:
“barangsiapa yang melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat pada malam ketujuh bulan rajab, sehabis fatihah membaca tulisan al – ikhlash (3 kali) , al – falaq dan juga an – nas, setelah itu sehabis salam membaca shalawat (10 kali) , dan juga subhanallah walhamdulillah wa lailaha illallah wallahu akbar (10 kali) , hingga allah hendak menaunginya dengan naungan arasy – nya, memberinya pahala serupa pahala orang yang berpuasa di bulan ramadhan, para malaikat memohonkan ampunan menurutnya hingga dia tuntas melaksanakan shalat itu, allah mempermudah menurutnya pencabutan ruhnya, menyelamatkannya dari siksa kubur, dia tidak hendak meninggalkan dunia kecuali dia memandang tempatnya di surga, dan juga allah berikan keamanan menurutnya dari pada hari kiamat. ” (iqbalul a`mal: 651 – 652)
ketujuh: membaca tulisan al – zalzalah
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan: “janganlah kalian bosan membaca tulisan al – zalzalah, karna orang yang membacanya dalam shalat – shalat sunnah nafilahnya allah tidak hendak menimpakan goncangan kepadanya selamanya, dan juga dia tidak hendak wafat dalam kondisi ketakutan, tidak disambar petir, dan juga tidak hendak ditimpa penyakit – penyakit dunia sampai dia wafat. dan juga kala menjelang kematiannya malaikat yang mulia hendak tiba kepadanya dari sisi tuhannya dan juga duduk di dekat kepalanya, seraya mengatakan tuhannya berfirman: wahai malaikat maut, lembutkan sikapmu terhadap pacar allah, karna dia banyak berzikir kepada – ku. ” (biharul anwar 82: 64)
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan: “janganlah kalian bosan membaca tulisan al – zalzalah, karna orang yang membacanya dalam shalat – shalat sunnah nafilahnya allah tidak hendak menimpakan goncangan kepadanya selamanya, dan juga dia tidak hendak wafat dalam kondisi ketakutan, tidak disambar petir, dan juga tidak hendak ditimpa penyakit – penyakit dunia sampai dia wafat. dan juga kala menjelang kematiannya malaikat yang mulia hendak tiba kepadanya dari sisi tuhannya dan juga duduk di dekat kepalanya, seraya mengatakan tuhannya berfirman: wahai malaikat maut, lembutkan sikapmu terhadap pacar allah, karna dia banyak berzikir kepada – ku. ” (biharul anwar 82: 64)
doa buat mendapatkan kemudahan sakratul maut
rasulullah saw bersabda:
“barangsiapa yang membaca doa berikut (10 kali) tiap hari, allah swt hendak mengampuni menurutnya 4 puluh ribu dosa besar, menjaganya dari keburukan kematian, siksa kubur, hari kiamat dan juga hari hisab, dan juga seluruh perihal yang menakutkan; ialah allah mempermudah seratus perihal yang menakutkan dikala kematian, allah menjaganya dari kejahatan iblis dan juga pasukannya, menunaikan hutangnya, menyirnakan dukanya, dan juga membahagiakan deritanya. ialah:
saya persiapkan untuk
tiap yang menakutkan laiha illallah,
tiap duka dan juga derita masya allah,
tiap nikmat alhamdulillah,
tiap kebahagiaan asy – syukru lillah,
tiap yang luar biasa subhanallah,
tiap dosa astaghfirullah,
tiap bencana innalillahi wa inna ilayhi raji’un,
tiap kesusahan hasbiyallah,
tiap ketetapan dan juga takdir tawakkaltu ‘alallah,
tiap musuh a’shamtu billah,
tiap ketaatan dan juga kemaksiatan la hawala wala quwwata illa billahil aliyyil ‘azhim.
(biharul anwar 87: 5)
rasulullah saw bersabda:
“barangsiapa yang membaca doa berikut (10 kali) tiap hari, allah swt hendak mengampuni menurutnya 4 puluh ribu dosa besar, menjaganya dari keburukan kematian, siksa kubur, hari kiamat dan juga hari hisab, dan juga seluruh perihal yang menakutkan; ialah allah mempermudah seratus perihal yang menakutkan dikala kematian, allah menjaganya dari kejahatan iblis dan juga pasukannya, menunaikan hutangnya, menyirnakan dukanya, dan juga membahagiakan deritanya. ialah:
saya persiapkan untuk
tiap yang menakutkan laiha illallah,
tiap duka dan juga derita masya allah,
tiap nikmat alhamdulillah,
tiap kebahagiaan asy – syukru lillah,
tiap yang luar biasa subhanallah,
tiap dosa astaghfirullah,
tiap bencana innalillahi wa inna ilayhi raji’un,
tiap kesusahan hasbiyallah,
tiap ketetapan dan juga takdir tawakkaltu ‘alallah,
tiap musuh a’shamtu billah,
tiap ketaatan dan juga kemaksiatan la hawala wala quwwata illa billahil aliyyil ‘azhim.
(biharul anwar 87: 5)
amalan dan juga doa yang menyelamatkan dari bujukan setan
kesatu: melindungi waktu – waktu shalat
dalam sesuatu hadis disebutkan kalau malaikat maut mengatakan: “tidak terdapat penunggu sesuatu rumah di barat ataupun di timur, di dusun ataupun di kota, kecuali saya berjabatan tangan dengan mereka 5 kali tiap hari. ”
rasulullah saw bersabda: “malaikat maut berjabatan tangan dengan mereka pada waktu – waktu shalat; orang yang melindungi waktu – waktu shalatnya, malaikat maut mengarahkan kepadanya kalimat syahadat lailaha illallah wa muhammadur rasulullah, dan juga dia menjauhkannya dari iblis. ” (al – wasail 3: 79)
kedua: imam ja’far ash – shadiq (sa) sempat menuliskan tulisan kepada sebagian manusia: “jika kalian mau mendapatkan amal yang baik di penghujung umurmu hingga ruhmu dicabut dan juga kalian berposisi dalam amal yang amat utama, hak yang agung cuma kepunyaan allah swt, hingga sebaiknya kalian tidak memakai nikmat – nikmat allah dalam kemaksiatan pada – nya, tidak ghurur (bangga diri) terhadap kesantunan – nya padamu, muliakan tiap orang yang kalian jumpai yang menghubungkan kepada kami ataupun yang menyarankan kecintaan kepada kami, setelah itu bersikaplah jujur dan juga tidak berdusta. ” (biharul anwar 73: 351)
dalam sesuatu hadis disebutkan kalau malaikat maut mengatakan: “tidak terdapat penunggu sesuatu rumah di barat ataupun di timur, di dusun ataupun di kota, kecuali saya berjabatan tangan dengan mereka 5 kali tiap hari. ”
rasulullah saw bersabda: “malaikat maut berjabatan tangan dengan mereka pada waktu – waktu shalat; orang yang melindungi waktu – waktu shalatnya, malaikat maut mengarahkan kepadanya kalimat syahadat lailaha illallah wa muhammadur rasulullah, dan juga dia menjauhkannya dari iblis. ” (al – wasail 3: 79)
kedua: imam ja’far ash – shadiq (sa) sempat menuliskan tulisan kepada sebagian manusia: “jika kalian mau mendapatkan amal yang baik di penghujung umurmu hingga ruhmu dicabut dan juga kalian berposisi dalam amal yang amat utama, hak yang agung cuma kepunyaan allah swt, hingga sebaiknya kalian tidak memakai nikmat – nikmat allah dalam kemaksiatan pada – nya, tidak ghurur (bangga diri) terhadap kesantunan – nya padamu, muliakan tiap orang yang kalian jumpai yang menghubungkan kepada kami ataupun yang menyarankan kecintaan kepada kami, setelah itu bersikaplah jujur dan juga tidak berdusta. ” (biharul anwar 73: 351)
ketiga: syeikh abbas al – qumi berkata: di antara perihal yang berguna buat mendapatkan husnul khatimah, dan juga keselamatan dari perihal yang mencelakakan dan juga mendapatkan kebahagiaan, merupakan membaca doa yang ke 11 dalam shahifah sajjadiyah.
keempat: melaksanakan shalat sunnah pada hari ahad bulan dzul qaidah
kelima: mendawamkan zikir berikut:
ya tuhan kami, jangan peruntukan hati kami cenderung pada kesesatan seusai kau tunjuki kami. karuniakan kepada kami rahmat dari sisi – mu, sebetulnya engkau maha pemberi karunia. (ali – imran: 8).
kelima: mendawamkan zikir berikut:
ya tuhan kami, jangan peruntukan hati kami cenderung pada kesesatan seusai kau tunjuki kami. karuniakan kepada kami rahmat dari sisi – mu, sebetulnya engkau maha pemberi karunia. (ali – imran: 8).
keenam: mendawamkan tasbih az – zahra’
ketujuh: membaca tulisan qad aflahal mu’minun (tulisan al – mukminun) tiap jum’at.
kedelapan: membaca zikir berikut (7 kali) tiap seusai shalat subuh dan juga maghrib:
bismillâhir rahmânir rahîm, wa lâ hawla walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘azhîm.
kesembilan: melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat pada malam yang kedua belas bulan rajab; tiap rakaat seusai fatihah membaca tulisan al – kafirun (7 kali) , dan juga seusai shalat membaca shalawat (10 kali) dan juga istighfar (10 kali).
ketujuh: membaca tulisan qad aflahal mu’minun (tulisan al – mukminun) tiap jum’at.
kedelapan: membaca zikir berikut (7 kali) tiap seusai shalat subuh dan juga maghrib:
bismillâhir rahmânir rahîm, wa lâ hawla walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil ‘azhîm.
kesembilan: melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat pada malam yang kedua belas bulan rajab; tiap rakaat seusai fatihah membaca tulisan al – kafirun (7 kali) , dan juga seusai shalat membaca shalawat (10 kali) dan juga istighfar (10 kali).
kesepuluh: rasulullah saw bersabda: “barangsiapa yang melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat pada malam yang keenam bulan sya’ban, tiap rakaat seusai fatihah membaca tulisan al – ikhlash (50 kali) , allah hendak mencabut ruhnya dalam kondisi senang, meluaskan kuburnya, dan juga membangkitkan dari kuburnya dalam kondisi mukanya serupa bulan sembari membaca: asyhadu an lâilaha illallâh wa anna muhammadan `abduhu wa rasûluhu. ” (qbal al – a`mal: 690 – 691)
kesebelas: banyak membaca doa proteksi, antara lain:
ya allah, saya berlindung dengan – mu dari kecenderungan pada kebatilan dikala kematian, dari keburukan tempat berulang di alam kubur, dan juga dari penyesalan pada hari kiamat (biharul anwar 98: 383)
kedua belas: membaca doa keselamatan dari persoalan malaikat munkar dan juga nakir:
ya allah, wahai yang maha pengasih wahai yang maha penyayang saya titipkan pengakuan ini, pengakuan tentang – mu, tentang nabi – mu dan juga para imam; dan juga engkau merupakan sebaik – baik tempat penitipan, hingga kembalikan pengakuan ini padaku di kuburku dikala mengalami persoalan munkar dan juga nakir. ( ma`alim al – zulfa: 71)
tulisan ini disarikan dari kitab “manazilul akhirah” karya syeikh abbas al – qumi penulis kitab mafatihul jinan, kunci – kunci surga.
ya allah, saya berlindung dengan – mu dari kecenderungan pada kebatilan dikala kematian, dari keburukan tempat berulang di alam kubur, dan juga dari penyesalan pada hari kiamat (biharul anwar 98: 383)
kedua belas: membaca doa keselamatan dari persoalan malaikat munkar dan juga nakir:
ya allah, wahai yang maha pengasih wahai yang maha penyayang saya titipkan pengakuan ini, pengakuan tentang – mu, tentang nabi – mu dan juga para imam; dan juga engkau merupakan sebaik – baik tempat penitipan, hingga kembalikan pengakuan ini padaku di kuburku dikala mengalami persoalan munkar dan juga nakir. ( ma`alim al – zulfa: 71)
tulisan ini disarikan dari kitab “manazilul akhirah” karya syeikh abbas al – qumi penulis kitab mafatihul jinan, kunci – kunci surga.
kitab tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dengan judul: stasiun – stasiun ekspedisi akhirat. novel ini dilengkapi amalan dan juga doa2 yg dilengkapi teks tek latin.
biayanya @ rp 60. 000 , – (5 puluh ribu rupiah) ongkos kirim.
biayanya @ rp 60. 000 , – (5 puluh ribu rupiah) ongkos kirim.
sakratul maut (1) : penderitaan, amalan dan juga doanya
oleh: syamsuri rifai
oleh: syamsuri rifai
allah swt berfirman:
sakratul maut tentu tiba. seperti itu yang kalian senantiasa lari darinya.
(qaaf/50: 19)
sakratul maut tentu tiba. seperti itu yang kalian senantiasa lari darinya.
(qaaf/50: 19)
sertiap manusia tentu melewati pintu sakratul maut saat sebelum ia
merambah alam barzakh. sakratul merupakan jalur terjal kesatu yang
wajib dilalui oleh tiap manusia. pada jalur terjal ini, kebanyakan
manusia hendak mengalami banyak siksaan dan juga penderitaan. antara lain:
merambah alam barzakh. sakratul merupakan jalur terjal kesatu yang
wajib dilalui oleh tiap manusia. pada jalur terjal ini, kebanyakan
manusia hendak mengalami banyak siksaan dan juga penderitaan. antara lain:
kesatu: kerasa sakit yang maha dahsyat, yang tidak terdapat tandingannya di
dunia, dikala lisan terkunci, tidak sanggup mengatakan apa yang
dialaminya dan juga dideritanya, dikala seluruh energi dan juga kekokohan keluar dari
jasadnya.
dunia, dikala lisan terkunci, tidak sanggup mengatakan apa yang
dialaminya dan juga dideritanya, dikala seluruh energi dan juga kekokohan keluar dari
jasadnya.
kedua: penderitaan karna tangisan keluarga, perpisahan dengan
mereka, dan juga kerasa duka yang amat dalam karna hendak berpisah
selamanya dengan anak – anaknya.
mereka, dan juga kerasa duka yang amat dalam karna hendak berpisah
selamanya dengan anak – anaknya.
ketiga: kesedihan yang amat dalam karna hendak berpisah dengan
harta, rumah, dan juga seluruh yang dimilikinya. sementara itu dalam
memperolehnya dia wajib menghabiskan usianya. terlebih lagi dia harus
melaksanakan banyak kezaliman dan juga perampasan hak teman , tidak hanya itu
hak – hak syariat dalam hartanya belum pernah dia keluarkan. dalam
kondisi yang serupa itu dia wajib mengakhiri hidupnya, sementara
jalur buat melaksanakan revisi sudah tertutup. keadaan seperti
inilah yang diungkapkan oleh imam ali bin abi thalib (sa) :
harta, rumah, dan juga seluruh yang dimilikinya. sementara itu dalam
memperolehnya dia wajib menghabiskan usianya. terlebih lagi dia harus
melaksanakan banyak kezaliman dan juga perampasan hak teman , tidak hanya itu
hak – hak syariat dalam hartanya belum pernah dia keluarkan. dalam
kondisi yang serupa itu dia wajib mengakhiri hidupnya, sementara
jalur buat melaksanakan revisi sudah tertutup. keadaan seperti
inilah yang diungkapkan oleh imam ali bin abi thalib (sa) :
” dia mengenang hartanya dan juga dikala mengumpulkannya, bersembunyi dalam
memperoleh dan juga mengambilnya dari tempat yang cerah. ketidakjelasan
status hartanya mewajibkan keletihan dalam mengumpulkannya. ia
mengamati perpisahan dengan hartanya yang hendak ditinggalkan pada
keturunannya yang hendak menikmatinya, hartanya jadi kesenangan
untuk teman dan juga beban atas pribadinya. ” (biharul anwar 6: 163)
memperoleh dan juga mengambilnya dari tempat yang cerah. ketidakjelasan
status hartanya mewajibkan keletihan dalam mengumpulkannya. ia
mengamati perpisahan dengan hartanya yang hendak ditinggalkan pada
keturunannya yang hendak menikmatinya, hartanya jadi kesenangan
untuk teman dan juga beban atas pribadinya. ” (biharul anwar 6: 163)
keempat: penderitaan karna dia melihat dengan jelas perihal yang
menakutkan di alam lain, bukan di alam dunia. dikala seperti itu, saat
sakratul maut datang padangan matanya amat tajam sampai – sampai dia mampu
memandang seluruh suatu yang belum sempat dia disaksikan sebelumnya.
allah swt berfirman:
menakutkan di alam lain, bukan di alam dunia. dikala seperti itu, saat
sakratul maut datang padangan matanya amat tajam sampai – sampai dia mampu
memandang seluruh suatu yang belum sempat dia disaksikan sebelumnya.
allah swt berfirman:
” kami singkapkan darimu gorden yang menutupi matamu, sehingga
penglihatanmu pada hari itu amat tajam. ” (qaaf/50: 22).
penglihatanmu pada hari itu amat tajam. ” (qaaf/50: 22).
dikala seperti itu dia memandang rasulullah saw dan juga ahlul baitnya (sa) ,
melihat malaikat tiba ke sisinya, malaikat pembawa rahmat dan
malaikat pembawa azab. mereka datang
buat melihat hukum yang hendak diresmikan padanya dan juga ketentuan
yang wajib dia terima.
melihat malaikat tiba ke sisinya, malaikat pembawa rahmat dan
malaikat pembawa azab. mereka datang
buat melihat hukum yang hendak diresmikan padanya dan juga ketentuan
yang wajib dia terima.
kelima: iblis dan juga sahabat – sahabatnya berkumpul di dekatnya untuk
menjerumuskannya ke dalam keraguan. mereka berupaya keras untuk
mencabut keimanannya supaya dia keluar dari dunia tanpa keimanan.
menjerumuskannya ke dalam keraguan. mereka berupaya keras untuk
mencabut keimanannya supaya dia keluar dari dunia tanpa keimanan.
keenam: ketakutan yang luar biasa hendak kedatangan malaikat maut;
dalam bentuk apa dan juga gimana malaikat itu tiba padanya, dan
gimana trik dia mencabut ruhnya.
dalam bentuk apa dan juga gimana malaikat itu tiba padanya, dan
gimana trik dia mencabut ruhnya.
imam ali bin abi thalib (sa) mengatakan:
” dikala sakratul maut datang berhimpunlah padanya seluruh perihal yang
menyakitkan, sampai – sampai tidak mampu disifati dengan apa yang akan
terjalin padanya. ” (biharul anwar 73: 109)
” dikala sakratul maut datang berhimpunlah padanya seluruh perihal yang
menyakitkan, sampai – sampai tidak mampu disifati dengan apa yang akan
terjalin padanya. ” (biharul anwar 73: 109)
imam ali bin abi thalib (sa) mengadukan kerasa sakit matanya kepada
rasulullah saw. kala dia berteriak, rasulullah saw menengoknya.
setelah itu rasulullah saw bertanya: kenapa mengaduh, karna rasa
sakit? imam ali (sa) mengatakan: ” ya rasulallah, tidak sempat aku
merasakan sakit yang lebih darinya. rasulullah saw bersabda: wahai
ali, kala malaikat maut tiba buat mencabut ruh orang kafir, ia
tiba dengan bawa perlengkapan pemanggang dari neraka, setelah itu mencabut
ruhnya, dia menjerit kesakitan serupa siksaan neraka jahannam.
setelah itu imam ali (sa) duduk dan juga mengatakan: ya rasulallah, merenungi
sabdamu melupakan saya pada kerasa sakitku. kemudian imam ali (sa) mengatakan:
apakah perihal itu hendak mengenai pula kepada sebagian ummatmu? rasulullah
saw menanggapi: ya, hakim yang tidak adil, orang yang makan harta anak
yatim dengan zalim, dan juga saksi mata yang berdusta. ” (biharul anwar 6: 170)
rasulullah saw. kala dia berteriak, rasulullah saw menengoknya.
setelah itu rasulullah saw bertanya: kenapa mengaduh, karna rasa
sakit? imam ali (sa) mengatakan: ” ya rasulallah, tidak sempat aku
merasakan sakit yang lebih darinya. rasulullah saw bersabda: wahai
ali, kala malaikat maut tiba buat mencabut ruh orang kafir, ia
tiba dengan bawa perlengkapan pemanggang dari neraka, setelah itu mencabut
ruhnya, dia menjerit kesakitan serupa siksaan neraka jahannam.
setelah itu imam ali (sa) duduk dan juga mengatakan: ya rasulallah, merenungi
sabdamu melupakan saya pada kerasa sakitku. kemudian imam ali (sa) mengatakan:
apakah perihal itu hendak mengenai pula kepada sebagian ummatmu? rasulullah
saw menanggapi: ya, hakim yang tidak adil, orang yang makan harta anak
yatim dengan zalim, dan juga saksi mata yang berdusta. ” (biharul anwar 6: 170)
amalan buat mendapatkan kemudahan sakratul maut
kesatu: silaturrahim
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
” barangsiapa yang mau dimudahkan sakratul mautnya, hingga hendaknya
dia bersilaturrahim kepada keluarganya, dan juga berbakti kepada kedua
orang tuanya. bila dia melaksanakan perihal itu, allah hendak memudahkan
sakratul mautnya, dan juga dalam hidupnya dia tidak ditimpa kefakiran
selamanya. ” (amali ash – shaduq: 318)
kesatu: silaturrahim
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
” barangsiapa yang mau dimudahkan sakratul mautnya, hingga hendaknya
dia bersilaturrahim kepada keluarganya, dan juga berbakti kepada kedua
orang tuanya. bila dia melaksanakan perihal itu, allah hendak memudahkan
sakratul mautnya, dan juga dalam hidupnya dia tidak ditimpa kefakiran
selamanya. ” (amali ash – shaduq: 318)
kedua: berbakti kepada orang tua
dalam sesuatu riwayat dikatakan: pada sesuatu hari rasulullah saw
menghadiri seseorang pemuda dikala menjelang kematiannya. beliau
mengarahkan kepadanya kalimat lailaha illallah. namun pemuda itu
lisannya terkunci.
dalam sesuatu riwayat dikatakan: pada sesuatu hari rasulullah saw
menghadiri seseorang pemuda dikala menjelang kematiannya. beliau
mengarahkan kepadanya kalimat lailaha illallah. namun pemuda itu
lisannya terkunci.
rasulullah saw bertanya kepada seseorang bunda yang terdapat di dekat
kepalanya: apakah pemuda ini memiliki bunda?
dia menanggapi: ya, aku ibunya.
rasulullah saw bertanya: apakah kalian murka kepadanya?
ibunya menanggapi: ya, aku tidak berdialog dengannya sepanjang 6 haji (6
tahun).
rasulullah saw bersabda: ridhai ia!
ibunya menanggapi: aku ridha kepadanya karna ridhamu kepadanya.
kepalanya: apakah pemuda ini memiliki bunda?
dia menanggapi: ya, aku ibunya.
rasulullah saw bertanya: apakah kalian murka kepadanya?
ibunya menanggapi: ya, aku tidak berdialog dengannya sepanjang 6 haji (6
tahun).
rasulullah saw bersabda: ridhai ia!
ibunya menanggapi: aku ridha kepadanya karna ridhamu kepadanya.
setelah itu rasulullah saw mengarahkan berulang kepadanya kalimat:
lailaha illallah.
pemuda itu saat ini mampu mengucapkan kalimat lailaha illallah.
rasulullah bertanya kepadanya: apa yang kalian amati tadi?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang berwajah gelap,
pemikirannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; dia mendekat
kepadaku, dan juga marah pada.
lailaha illallah.
pemuda itu saat ini mampu mengucapkan kalimat lailaha illallah.
rasulullah bertanya kepadanya: apa yang kalian amati tadi?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang berwajah gelap,
pemikirannya jahat, pakaiannya kotor, baunya busuk; dia mendekat
kepadaku, dan juga marah pada.
rasulullah saw menyuruhnya mengucapkan:
wahai yang menerima amal yang sedikit dan juga mengampuni dosa yang
banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan juga ampuni dosaku yang
banyak, sebetulnya engkau maha pengampun dan juga maha penyayang.
wahai yang menerima amal yang sedikit dan juga mengampuni dosa yang
banyak, terimalah amalku yang sedikit, dan juga ampuni dosaku yang
banyak, sebetulnya engkau maha pengampun dan juga maha penyayang.
kemudian dia mengucapkannya.
rasulullah saw bertanya lagi: lihatlah saat ini apa yang kalian amati?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang mukanya putih
dan juga indah, harum baunya, bagus pakaiannya; dia mendekat padaku, dan
saya memandang orang yang berwajah gelap itu menghindar dariku.
rasulullah saw bersabda: perhatikan lagi, dia juga mencermati.
setelah itu dia bertanya: apa yang kalian amati saat ini.
pemuda menanggapi: saya tidak memandang lagi orang yang berwajah hitam
itu, yang saya memandang cuma orang yang mukanya putih, dan juga cahaya
meliputi kondisi ini. (al – mustadrak 2: 129)
rasulullah saw bertanya lagi: lihatlah saat ini apa yang kalian amati?
pemuda menanggapi: saya memandang seseorang pria yang mukanya putih
dan juga indah, harum baunya, bagus pakaiannya; dia mendekat padaku, dan
saya memandang orang yang berwajah gelap itu menghindar dariku.
rasulullah saw bersabda: perhatikan lagi, dia juga mencermati.
setelah itu dia bertanya: apa yang kalian amati saat ini.
pemuda menanggapi: saya tidak memandang lagi orang yang berwajah hitam
itu, yang saya memandang cuma orang yang mukanya putih, dan juga cahaya
meliputi kondisi ini. (al – mustadrak 2: 129)
wahai saudara – saudaraku, renungi baik – baik peristiwa ini, dan
perhatikan betapa banyak akibat kurang baik durhaka kepada orang tua.
bukankah pemuda itu merupakan salah seseorang dari teman nabi saw,
dia menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan juga dia sendiri
yang mengarahkan kalimat tauhid kepadanya. tetapi dia tidak mampu
mengucapkannya kecuali sehabis ibunya memaafkan dan juga meridhainya.
perhatikan betapa banyak akibat kurang baik durhaka kepada orang tua.
bukankah pemuda itu merupakan salah seseorang dari teman nabi saw,
dia menjenguknya, duduk di dekat kepalanya, dan juga dia sendiri
yang mengarahkan kalimat tauhid kepadanya. tetapi dia tidak mampu
mengucapkannya kecuali sehabis ibunya memaafkan dan juga meridhainya.
ketiga: berikan baju kepada orang mukmin
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
” barangsiapa yang berikan baju kepada saudaranya di masa dingin
ataupun di masa panas, hingga allah berhak memberinya baju dari
surga, mempermudah sakratul mautnya, dan juga meluaskan kuburnya. ”
(biharul anwar 74: 380. )
imam ja’far ash – shadiq (as) mengatakan:
” barangsiapa yang berikan baju kepada saudaranya di masa dingin
ataupun di masa panas, hingga allah berhak memberinya baju dari
surga, mempermudah sakratul mautnya, dan juga meluaskan kuburnya. ”
(biharul anwar 74: 380. )
keempat: berikan santapan kepada orang mukmin
rasulullah saw bersabda:
” barangsiapa yang berikan makan pada saudaranya sepotong kue manis,
allah hendak menyirnakan darinya pahitnya kematian. ” (biharul anwar
66: 288)
rasulullah saw bersabda:
” barangsiapa yang berikan makan pada saudaranya sepotong kue manis,
allah hendak menyirnakan darinya pahitnya kematian. ” (biharul anwar
66: 288)
di antara amalan instan dalam wujud teks yang berguna untuk
kemudahan dan juga kebahagiaan dikala sakratul maut merupakan membaca surat
yasin, ash – shaffat 8) , dan juga doa farj (doa kebahagian) di dekat orang
yang lagi sakratul maut. (al – kafi 3: 124)
kemudahan dan juga kebahagiaan dikala sakratul maut merupakan membaca surat
yasin, ash – shaffat 8) , dan juga doa farj (doa kebahagian) di dekat orang
yang lagi sakratul maut. (al – kafi 3: 124)
kelima: puasa di bulan rajab
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan:
” barangsiapa yang berpuasa satu hari di akhir bulan rajab, dia akan
menemukan keamanan dari penderitaan sakratul maut, dan juga keamanan dari
seluruh yang menakutkan dan juga dari siksa kubur. ” (fadhail al – asyhur al –
tsalatsah: 18)
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan:
” barangsiapa yang berpuasa satu hari di akhir bulan rajab, dia akan
menemukan keamanan dari penderitaan sakratul maut, dan juga keamanan dari
seluruh yang menakutkan dan juga dari siksa kubur. ” (fadhail al – asyhur al –
tsalatsah: 18)
ketahuilah kalau berpuasa 24 hari di bulan rajab mempunyai pahala
yang amat besar:
” barangsiapa yang berpuasa 2 puluh 4 hari di bulan rajab, maka
dikala sakratul maut malaikat maut hendak tiba kepadanya dengan wajah
seseorang pemuda yang mengenakan selendang sutera bercorak hijau, menaiki
kuda dari surga; tangannya bawa sutera hijau dan juga misik yang
baunya amat harum, tangan bawa gelas yang besar berisi minuman
dari surga, setelah itu dia meminumkan kepadanya dikala ruhnya hendak keluar
darinya, sampai – sampai dia gampang dalam sakratul mautnya. setelah itu ruhnya
di letakkan pada kain sutera itu sampai – sampai keluarlah bau harum dan
tercium oleh penunggu 7 langit; kala hingga di kuburnya ia
dalam kondisi puas tidak dahaga hingga dia berulang ke telaga nabi
saw. ” (amali ash – shaduq: 432)
yang amat besar:
” barangsiapa yang berpuasa 2 puluh 4 hari di bulan rajab, maka
dikala sakratul maut malaikat maut hendak tiba kepadanya dengan wajah
seseorang pemuda yang mengenakan selendang sutera bercorak hijau, menaiki
kuda dari surga; tangannya bawa sutera hijau dan juga misik yang
baunya amat harum, tangan bawa gelas yang besar berisi minuman
dari surga, setelah itu dia meminumkan kepadanya dikala ruhnya hendak keluar
darinya, sampai – sampai dia gampang dalam sakratul mautnya. setelah itu ruhnya
di letakkan pada kain sutera itu sampai – sampai keluarlah bau harum dan
tercium oleh penunggu 7 langit; kala hingga di kuburnya ia
dalam kondisi puas tidak dahaga hingga dia berulang ke telaga nabi
saw. ” (amali ash – shaduq: 432)
keenam: melaksanakan shalat sunnah di bulan rajab
rasulullah saw bersabda:
” barangsiapa yang melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat pada malam
ketujuh bulan rajab, sehabis fatihah membaca tulisan al – ikhlash (3
kali) , al – falaq dan juga an – nas, setelah itu sehabis salam membaca shalawat
(10 kali) , dan juga subhanallah walhamdulillah wa lailaha illallah
wallahu akbar (10 kali) , hingga allah hendak menaunginya dengan naungan
arasy – nya, memberinya pahala serupa pahala orang yang berpuasa di
bulan ramadhan, para malaikat memohonkan ampunan menurutnya hingga ia
tuntas melaksanakan shalat itu, allah mempermudah menurutnya pencabutan
ruhnya, menyelamatkannya dari siksa kubur, dia tidak akan
meninggalkan dunia kecuali dia memandang tempatnya di surga, dan juga allah
berikan keamanan menurutnya dari pada hari kiamat. ” (iqbalul a`mal: 651 –
652)
rasulullah saw bersabda:
” barangsiapa yang melaksanakan shalat sunnah 4 rakaat pada malam
ketujuh bulan rajab, sehabis fatihah membaca tulisan al – ikhlash (3
kali) , al – falaq dan juga an – nas, setelah itu sehabis salam membaca shalawat
(10 kali) , dan juga subhanallah walhamdulillah wa lailaha illallah
wallahu akbar (10 kali) , hingga allah hendak menaunginya dengan naungan
arasy – nya, memberinya pahala serupa pahala orang yang berpuasa di
bulan ramadhan, para malaikat memohonkan ampunan menurutnya hingga ia
tuntas melaksanakan shalat itu, allah mempermudah menurutnya pencabutan
ruhnya, menyelamatkannya dari siksa kubur, dia tidak akan
meninggalkan dunia kecuali dia memandang tempatnya di surga, dan juga allah
berikan keamanan menurutnya dari pada hari kiamat. ” (iqbalul a`mal: 651 –
652)
ketujuh: membaca tulisan al – zalzalah
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan: ” janganlah kalian bosan membaca
tulisan al – zalzalah, karna orang yang membacanya dalam shalat – shalat
sunnah nafilahnya allah tidak hendak menimpakan goncangan kepadanya
selamanya, dan juga dia tidak hendak wafat dalam kondisi ketakutan,
tidak disambar petir, dan juga tidak hendak ditimpa penyakit – penyakit dunia
sampai dia meninggali. dan juga kala menjelang kematiannya malaikat yang
mulia hendak tiba kepadanya dari sisi tuhannya dan juga duduk di dekat
kepalanya, seraya tuhannya berfirman: wahai malaikat maut, lembutkan
sikapmu terhadap pacar allah, karna dia banyak berzikir kepada –
ku. ” (biharul anwar 82: 64)
imam ja’far ash – shadiq (sa) mengatakan: ” janganlah kalian bosan membaca
tulisan al – zalzalah, karna orang yang membacanya dalam shalat – shalat
sunnah nafilahnya allah tidak hendak menimpakan goncangan kepadanya
selamanya, dan juga dia tidak hendak wafat dalam kondisi ketakutan,
tidak disambar petir, dan juga tidak hendak ditimpa penyakit – penyakit dunia
sampai dia meninggali. dan juga kala menjelang kematiannya malaikat yang
mulia hendak tiba kepadanya dari sisi tuhannya dan juga duduk di dekat
kepalanya, seraya tuhannya berfirman: wahai malaikat maut, lembutkan
sikapmu terhadap pacar allah, karna dia banyak berzikir kepada –
ku. ” (biharul anwar 82: 64)
doa buat mendapatkan kemudahan sakratul maut
rasulullah saw bersabda:
” barangsiapa yang membaca doa berikut (10 kali) tiap hari, allah
swt hendak mengampuni menurutnya 4 puluh ribu dosa besar, menjaganya
dari keburukan kematian, siksa kubur, hari kiamat dan juga hari hisab,
dan juga seluruh perihal yang menakutkan; ialah allah mempermudah seratus hal
yang menakutkan dikala kematian, allah menjaganya dari kejahatan iblis
dan juga pasukannya, menunaikan hutangnya, menyirnakan dukanya, dan
membahagiakan deritanya. ialah:
saya persiapkan untuk
tiap yang menakutkan laiha illallah,
tiap duka dan juga derita masya allah,
tiap nikmat alhamdulillah,
tiap kebahagiaan asy – syukru lillah,
tiap yang luar biasa subhanallah,
tiap dosa astaghfirullah,
tiap bencana innalillahi wa inna ilayhi raji’un,
tiap kesusahan hasbiyallah,
tiap ketetapan dan juga takdir tawakkaltu `alallah,
tiap musuh a’shamtu billah,
tiap ketaatan dan juga kemaksiatan la hawala wala quwwata illa billahil
aliyyil `azhim.
(biharul anwar 87: 5)
rasulullah saw bersabda:
” barangsiapa yang membaca doa berikut (10 kali) tiap hari, allah
swt hendak mengampuni menurutnya 4 puluh ribu dosa besar, menjaganya
dari keburukan kematian, siksa kubur, hari kiamat dan juga hari hisab,
dan juga seluruh perihal yang menakutkan; ialah allah mempermudah seratus hal
yang menakutkan dikala kematian, allah menjaganya dari kejahatan iblis
dan juga pasukannya, menunaikan hutangnya, menyirnakan dukanya, dan
membahagiakan deritanya. ialah:
saya persiapkan untuk
tiap yang menakutkan laiha illallah,
tiap duka dan juga derita masya allah,
tiap nikmat alhamdulillah,
tiap kebahagiaan asy – syukru lillah,
tiap yang luar biasa subhanallah,
tiap dosa astaghfirullah,
tiap bencana innalillahi wa inna ilayhi raji’un,
tiap kesusahan hasbiyallah,
tiap ketetapan dan juga takdir tawakkaltu `alallah,
tiap musuh a’shamtu billah,
tiap ketaatan dan juga kemaksiatan la hawala wala quwwata illa billahil
aliyyil `azhim.
(biharul anwar 87: 5)
pula butuh dikenal kalau doa berikut ini mempunyai keutamaan yang
besar bila dibaca 70 kali. di antara keutamaannya merupakan memberikan
kebahagiaan dikala sakratul maut:
besar bila dibaca 70 kali. di antara keutamaannya merupakan memberikan
kebahagiaan dikala sakratul maut:
wahai yang maha mendengar dari seluruh yang mendengar, wahai yang maha
memandang dari seluruh yang memandang, wahai yang maha kilat perhitungan –
nya dari seluruh yang menghitung, wahai yang maha menghakimi dari
seluruh yang menghakimi. 14)
memandang dari seluruh yang memandang, wahai yang maha kilat perhitungan –
nya dari seluruh yang menghitung, wahai yang maha menghakimi dari
seluruh yang menghakimi. 14)
tulisan ini disarikan dari kitab ” manazilul akhirah ” karya syeikh
abbas al – qumi penulis kitab mafatihul jinan, kunci – kunci surga.
abbas al – qumi penulis kitab mafatihul jinan, kunci – kunci surga.
Sakaratul maut, tentang kesakitan dan juga apa yang memudahkannya
kedatangan malaikat maut
bila ajal telah datang dan juga manusia sedia buat merambah alam ghaib, allah s. w. t mengutus malaikat maut buat mencabut roh yang mengendalikan dan juga menggerakkan tubuh. allah berfirman artinya; ” dan juga dialah yang memiliki kekuasaan paling tinggi di atas seluruh hamba – nya, dan juga diutus – nya kepadamu malaikat – malaikat penjaga, sampai – sampai apabila tiba kematian kepada salah seseorang di antara kalian, ia diwafatkan oleh malaikat – malaikat kami, dan juga malaikat – malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya. ” [surah al – anaam : ayat 61]
malaikat maut menghadiri seseorang mukmin dalam rupa yang baik dan juga bagus. sebaliknya kepada orang kafir dan juga munafiq, ia tiba dalam wujud yang menakutkan.
dalam hadits dari al – barra ibnu azib diriwayatkan bahawa rasulullah s. a. w bersabda; ” sebetulnya bila seseorang mukmin berposisi dalam kondisi berpisah dari dunia dan juga mengarah akhirat, malaikat dari langit turun kepadanya. muka mereka putih bagai matahari. mereka bawa kafan dan juga wangian dari syurga, kemudian mereka duduk di depannya sepanjang pemikiran sihamba. setelah itu datanglah malaikat maut as. kemudian duduk dekat kepalanya kemudian mengatakan, ” wahai jiwa yang baik (dalam riwayat lain – jiwa yang tenang) , keluarlah mengarah keampunan dan juga redha tuhanmu! ” kemudian jiwa itu keluar mengalir serupa titisan air mengalir dari mulut sisa air, kemudian malaikat mengambilnya. bila seseorang kafir (dalam riwayat lain – orang jahat) lagi dalam kondisi terputus dari akhirat dan juga mengalami dunia, dari langit turun kepadanya malaikat, yang galak, bengis dan juga gelap mukanya dengan mengenakan baju yang menjijikkan (dari neraka). para malaikat itu duduk sejarak pemikiran matanya. setelah itu datanglah malaikat maut dan juga duduk dekat kepalanya kemudian mengatakan; ” wahai jiwa yang busuk, keluarlah mengarah kebencian dan juga murka allah! ” kemudian dia berpisah dari jasadnya, dan juga sang malaikat mencabut nyawanya serupa bulu wol yang tebal dan juga basah dicabut (seiring dengan itu terputuslah urat – urat dan juga sarafnya). ” [hr ahmad, abu daud, al – hakim, dinilai sahih oleh imam ibnu qayyim dalam ilam al – muwaqqiin]
hadits di atas melaporkan bahawa malaikat maut berikan khabar gembira kepada mukmin bahawa ia menemukan keampunan dan juga redha allah, dan juga berikan khabar kurang baik kepada sikafir bahawa ia menemukan kebencian dan juga murka allah. perihal serupa ini pula dipaparkan dalam banyak ayat al – quran. allah s. w. t berfirman; ” sebetulnya orang – orang yang berkata: `rabb kami yakni allah, setelah itu mereka meneguhkan pendirian mereka, hingga malaikat hendak turun kepada mereka (dengan berkata) ; ” janganlah kalian terasa cemas dan juga janganlah kalian terasa berkecil hati, dan juga bergembiralah kalian dengan (memperolehi) syurga yang telah dijanjikan allah kepadamu. ” [surah fusshilat : ayat 30]
” (iaitu) orang – orang yang dimatikan dalam kondisi baik oleh para malaikat dengan berkata (kepada mereka) ; ” salamun alaikum (selamat sejahtera ke atasmu) ” , masuklah ke dalam syurga itu diakibatkan apa yang telah kalian kerjakan “. [surah an nahl : 32]
ada juga terhadap orang – orang kafir, malaikat turun kepada mereka dalam kondisi kebalikannya. allah s. w. t berfirman; ” sebetulnya orang – orang yang diwafatkan malaikat dalam kondisi menganiaya diri seorang diri, (kepada mereka) malaikat bertanya; ” dalam kondisi gimana kalian ini? ” mereka menanggapi; ” merupakan kami orang – orang yang tertindas di negara (mekah). ” para malaikat mengatakan; ” bukankah bumi allah itu luas, sampai – sampai kalian mampu berhijrah di bumi itu? ” orang – orang itu tempatnya neraka jahannam, dan juga jahannam itu seburuk – buruk tempat berulang. ” [surah an – nisaa : ayat 97] [1]
bagi riwayat ibnu `abbas; sebagian orang islam ikut berperang berbarengan kalangan musyrikin, menentang nabi muhammad s. a. w. dalam peperangan itu di antara mereka terdapat yang mati kena panah dan juga terdapat pula yang mati kena pedang, kemudian turunlah ayat di atas. [riwayat bukhari]
dalam ayat di atas, allah mencerahkan segolongan orang islam yang senantiasa tinggal dl mekah. mereka menyembunyikan keislaman mereka dari penduduk mekah dan juga mereka tidak turut berhijrah ke madinah, sementara itu mereka memiliki keupayaan buat melaksanakan hijrah. mereka terasa bahagia tinggal di mekah. meski mereka tidak memiliki kebebasan mengerjakan ajaran – ajaran agama dan juga membinanya. allah menghidupkan mereka bagaikan orang yang menganiaya diri seorang diri.
sewaktu perang badar berlaku, mereka di membawa turut berperang oleh orang musyrikin mengalami rasulullah s. a. w. dalam peperangan ini sebahagian mereka mati terbunuh. [2]
sakaratul maut
” tiap jiwa hendak merasai mati. ” [surah aali imran : ayat 185]
tiap manusia kala meregang nyawa hadapi sakaratul maut sebagaimana dipaparkan dalam ayat, ” dan juga datanglah sakaratul maut dengan sebenar – benarnya. seperti itu yang kalian senantiasa lari darinya. ” [surah qaaf : ayat 19]
sakaratul maut bermakna kesusahan dan juga kesukaran maut. ar – raghib mengatakan dalam al – mufradat, ” kata sakar merupakan sesuatu kondisi yang menghalang antara seorang dengan akalnya. dalam penggunaannya, kata ini banyak digunakan buat arti minuman yang memabukkan. kata ini pula bawa iktikad marah, rindu, sakit, ngantuk dan juga kondisi tidak sedar (pengsan) yang diakibatkan oleh kerasa sakit. ” [3]
rasulullah s. a. w sempat hadapi sakaratul maut. ” bahawa di hadapan rasulullah terdapat satu sisa kecil dari kulit yang berisi air. baginda memasukkan tangan ke dalamnya dan juga membilas wajah dengannya seraya mengatakan: ” laa ilaaha illa allah. sebetulnya kematian memiliki sakaratul maut. ” dan juga baginda menegakkan tangannya dan juga mengatakan: ” mengarah rafiqil ala “. hingga kesimpulannya nyawa baginda tercabut dan juga tangannya lemah. ” [hr bukhari, kitab riqab, bab sakaratul maut, 6510 dan juga kitab maghazi , bab sakit dan juga wafatnya nabi, 4446]
aisyah menceritakan menimpa sakitnya rasulullah s. a. w, ” saya tidak memandang sakit pada seorang yang lebih keras berbanding yang dirasakan rasulullah s. a. w. ”
aisyah pula sempat masuk ke dinding bapaknya abu bakar yang lagi sakit menjelang wafatnya. tatkala sakit itu terus menjadi berat, aisyah mengucapkan sebait syair:
” kekayaan tidak bermakna apa – apa untuk seseorang pemuda kala mati melewati kerongkongannya dan juga menyesakkan dadanya. ”
kemudian abu bakar membuka mukanya dan juga mengatakan, ” bukan begitu, yang benar (melansir suatu ayat al – quran) ” dan juga datanglah sakaratul maut dengan sebenar – benarnya. seperti itu yang kalian senantiasa lari darinya. ”
sebagian tokoh menggambarkan pengalaman sakaratul maut mereka. di antara lain merupakan amru ibn al – ash. dikala ia sakarat, anaknya mengatakan kepadanya, ” wahai ayahku, engkau sempat berkata, ” mudah – mudahan aja saya berjumpa dengan seseorang pria yang berakal kala maut menjemputnya supaya ia melukiskan kepadaku apa yang dilihatnya! ” ” saat ini, engkaulah orang itu. hingga ceritakanlah kepadaku! ” bapaknya menanggapi, ” anakku, demi allah seakan – akan bahagian sampingku berposisi di katil, seakan – akan saya bernafas dari duri beracun, seakan – akan jarum tumbuhan ditarik dari tapak kaki sampai kepala. ” setelah itu ia mengucapkan sebaris bait syair:
” aduhai, andai aja saat sebelum perihal yang telah jelas di hadapanku ini terjalin saya berposisi di puncak gunung sembari menggembala kambing gunung. ” [4]
kenapa rasulullah s. a. w mengidap kala sakaratul maut?
kondisi universal proses pencabutan nyawa seseorang mukmin merupakan gampang lagi ringan. tetapi kadang – kadang derita sakaratul maut pula mendera sebahagian orang soleh. tujuannya buat menghapuskan dosa – dosa dan juga pula mengangkut perannya. sebagaimana yang dirasakan rasulullah. baginda shallallallahu alaihi wa sallam merasakan pedihnya sakaratul maut serupa diungkapkan bukhari dalam hadits aisyah di atas tadi. [5]
ibnu hajar al – asqolani mengatakan: ” dalam hadis tersebut, kesengsaraan sakaratul maut bukan petunjuk atas kehinaan martabat (seorang). dalam konteks orang yang beriman mampu buat menaikkan kebaikannya ataupun menghapus kesalahan – kesalahannya. ” [6]
bagi angkatan laut (AL) qurthubi dahsyatnya kematian dan juga sakaratul maut yang mengenai para nabi, mengandungi khasiat:
kesatu: biar orang mengenali kandungan sakitnya kematian dan juga dia (sakaratul maut) tidak mampu dilihat mata. kadang – kala terdapat seorang memandang teman yang hendak wafat. tidak terdapat gerakan ataupun kegoncangan. nampak roh keluar dengan gampang. sampai – sampai ia berfikir, masalah ini (sakaratul maut) ringan. ia tidak mengenali apa yang terjalin pada mayat (sesungguhnya). tatkala para nabi, menggambarkan tentang dahsyatnya penderitaan dalam kematian, meski mereka mulia di sisi allah, dan juga kemudahannya buat sebahagian mereka, hingga orang hendak percaya dengan kepedihan kematian yang hendak ia rasakan dan juga dialami mayat secara absolut, bersumber pada khabar dari para nabi yang jujur kecuali orang yang mati syahid.
kedua: bisa jadi hendak terdetik di benak sebahagian orang, mereka merupakan para pacar allah dan juga para nabi dan juga rasul – nya , kenapa hadapi kesengsaraan yang berat ini? sementara itu allah sanggup meringankan untuk mereka? jawabnya, bahawa orang yang amat berat ujiannya di dunia merupakan para nabi setelah itu orang yang menyamai mereka dan juga orang yang terus menjadi seragam dengan mereka serupa dikatakan nabi kita. hadits ini dikeluarkan bukhari dan juga lain – lain. allah mau menguji mereka buat melengkapkan keutamaan dan juga kenaikan darjat mereka di sisi – nya. ini bukan sesuatu aib untuk mereka pula bukan wujud seksaan. allah menginginkan menutup hidup mereka dengan penderitaan ini walaupun sanggup meringankan dan juga mengurangkan (kandungan penderitaan) mereka dengan tujuan mengangkut peran mereka dan juga memperbesar pahala – pahala mereka saat sebelum wafat. tetapi bukan bererti allah merumitkan proses kematian mereka melebihi kepedihan orang – orang yang bermaksiat. karena (kepedihan) ini merupakan hukuman untuk mereka dan juga sekatan buat kejahatan mereka. hingga tidak boleh disamakan. ” [7]
yang meringankan sakaratul maut
rasulullah s. a. w memberitahu kepada kita bahawa sakaratul maut hendak diringankan untuk orang yang mati syahid di medan perang. abu hurairah meriwayatkan bahawa rasulullah s. a. w bersabda, ” orang yang mati syahid tidak merasakan sakitnya terbunuh, kecuali serupa sakitnya dicubit. ” [diriwayatkan oleh at – turmudzi, an – nasai dan juga ad – darimi. imam at – turmudzi mengatakan, ” hadis ini hasan gharib. ” ] [8]
doa supaya dipermudahkan sakaratul maut
اللهم هون علينا سكرات الموت
” allahumma hawwin alainaa sakaraatil maut “.
” ya allah, permudahkan kepada kami sakaratul maut. ”
bila mahukan yang lebih panjang, serupa di dasar;
اللهم انا نسألك سلامة في الدين و عافية في الجسد و زيادة في العلم و بركة في الرزق, وتوبة قبل الموت و رحمة عند الموت و مغفرة بعد الموت اللهم هون علينا سكرات الموت والنجاة من النار والعفو عند الحساب
” allahumma innaa nas – aluka salaamatan fid – din, wa aafiatan fil – jasad, wa ziyaadatan fil – ilmi, wa barakatan fir – rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan indal maut, wa maghfiratan badal maut, allahumma hawwin alainaa sakaraatil – maut, wan – najaata minan – naar, walafwa indal hisaab. ”
” ya allah, kami mohon keselamatan dalam agama, dan juga afiat pada tubuh kami, meningkat ilmu, berkat dalam rezeki, taubat saat sebelum mati, rahmat kala mati (sakaratul maut) , keampunan selepas mati, ya allah permudahkanlah kepada kami sakaratul maut, selamat dari api neraka dan juga keampunan kala dihisab. ”
wallahu alam. . . . . . .
Sumber :
islamidia .com
martha004 .abatasa.co.id
unikversit i.blogspot.co.id
islamidia .com
martha004 .abatasa.co.id
unikversit i.blogspot.co.id
0 Response to "Seperti Ini Bentuk Godaan Ketika Sakaratul Maut dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar