Seperti Ini Keadaan Kaum Muslim Saat Dajjal Muncul di Akhir Zaman

menjelang kemuculan dajjal, kalangan muslim mempunyai kekokohan besar. nampaknya, kemunculan dajjal merupakan buat menghabisi kekokohan tersebut.

pada waktu itu, kalangan muslim berdamai dengan bangsa romawi, dan juga mereka seluruh memerangi musuh berbarengan (common enemy) dan juga mereka menang, setelah itu rusak perang antara kalangan muslim dan juga pasukan salib.

dalam sunan abi dawud diriwayatkan dari dzi makhbar kalau rasulullah saw bersabda, “kalian hendak berdamai dengan bangsa romawi, setelah itu kamu dan juga mereka memerangi musuh berbarengan kamu.

dan juga kesimpulannya kamu menang sekalian mendapatkan harta ganimah dan juga keselamatan, setelah itu kamu kembali. pada dikala kamu singgah di padang savanna di dzi talul, seseorang lelaki kristen mengangkut salib dan juga berteriak, ‘hidup salib! ’ seseorang muslim marah, kemudian memukulnya. kala itu, bangsa romawi berkhianat dan juga berkumpul guna mempersiapkan perang besar. ”

sebagian perawi meningkatkan, “lalu kalangan muslim lekas mempersiapkan senjata mereka. tidak lama setelah itu, mereka berperang, dan juga allah memuliakan kelompok tersebut dengan mati syahid. ”

kamu amati keadaan kalangan muslim pada dikala itu. mereka berperang, menang, menemukan rampasan perang dan juga berulang dengan selamat. kamu amati sepanjang mana mereka berpegang teguh kepada agama mereka.

dikala seseorang kristen mengangkut salib karna mengira kemenangan berposisi di pihak mereka meski kalangan muslim turut dan, seseorang muslim militant memukul jatuh sang kristen.

sekelompok kalangan muslim lekas mengambil senjata, kemudian memerangi bangsa romawi meski mereka menyadari jumlah mereka sedikit.

rasulullah saw bersaksi kalau mereka merupakan syuhada, dan juga allah memuliakan mereka karenanya. dengan demikian, pengkhianatan bagsa romawi itu dan juga peristiwa setelahnya jadi karena ataupun faktor terbentuknya perang besar.

santapan umat islam dikala dajjal sudah muncul
oleh wiwik setiawati
rabu, 23 desember 2015
bagikan :
dajjal menggambarkan wujud eskatologi islam yang dilaknat allah dan juga keberadaannya masih jadi teka – teki. terdapat saatnya manusia bermata satu ini hendak keluar dari tempat persembunyian dan juga menyebarkan fitnah ditengah – tengah manusia.

wujud yang disebut – sebut hendak jadi ciri datangnya kiamat besar ini mempunyai keahlian menghidupkan orang mati, mengobati orang sakit, bawa sungai, surga, neraka, menimbulkan kesuburan, dan merendahkan hujan.

tetapi walaupun dajjal dapat meningkatkan tumbuhan dan juga merendahkan hujan, bukan berarti santapan kita berlimpah ruah dan juga leluasa makan apa aja. spesialnya kalangan muslim, mereka hendak komsumsi santapan yang berubah dengan yang terdapat dikala ini. serupa apa? berikut ulasannya.

pada dikala kemunculannya nanti, dajjal hendak memunculkan huru hara dimuka bumi. terlebih lagi bumi dan juga langit juga enggan buat berbagi rezeki buat manusia. sepanjang 3 tahun berturut – turut, manusia hendak hadapi peceklik panjang mencirikan kemunculan dajjal. perihal ini dipaparkan di dalam hadits yang dipaparkan oleh syaikh al – albani bagaikan berikut:

“sesungguhnya 3 tahun saat sebelum kemunculan ad – dajjal, di tahun kesatu, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan juga di tahun kedua, langit menahan 2 pertiga air hujannya, dan juga bumi pula menahan 2 pertiga hasil tanamannya. dan juga di tahun ketiga langit menahan segala yang terdapat padanya dan juga begitu pula bumi, sampai – sampai binasalah tiap yang mempunyai gigi pemamah dan juga kuku. ” (“kisah dajjal” – syaikh muhammad nashiruddin al – albani; pustaka imam asy – syafi’i; hlm. 92)

hadist di atas menyiratkan kalau apa aja yang mempunyai gigi pemamah dan juga kuku hingga hendak binasa, dimana mampu dimaksud tiap hewan yang mampu membagikan protein untuk manusia hendak punah. contohnya serupa kambing, domba, sapi kerbau dan juga unta. lalu bila sumber protein kita punah, apa yang kita makan?

terdapat suatu novel dari syaikh muhammad nashiruddin al – albani rahimahullah menuliskan bagaikan berikut: dalam hadist riwayat ahmad , “asma’ mengatakan, “akan namun mereka tidak memperoleh apa – apa sampai – sampai saya takut terserang bencana kelaparan, dan juga apa yang dapat dimakan oleh kalangan mukmin pada waktu itu? ” jawab nabi “allah mencukupkan kepada mereka dengan santapan yang dikasih kepada penduduk langit (malaikat). ” (hr. ahmad nomor. 26298)

tetapi terpikirkah kamu kalau malaikat tidak makan dan juga tidak minum, kemudian gimana orang mukmin buat menyambung hidupnya. nyatanya islam sudah mempersiapkan jawabannya

asma’ mengatakan, “wahai nabi allah, bahwasanya malaikat tidak makan dan juga tidak minum. ” jawab nabi : “akan namun mereka membaca tasbih dan juga mensucikan allah, dan juga seperti itu santapan dan juga minuman kalangan beriman dikala itu, tasbih dan juga taqdis. ” (hr. abdul razzaq, ath – thayalisi, ahmad, ibnu asakir)

penunggu langit ataupun malaikat terbiasa tiap hari dengan melantunkan tasbih, hingga dari itu rasulullah saw menarangkan kalau santapan kalangan mukmin pada masa itu yakni berbentuk santapan yang sama dengan penunggu langit berbentuk tasbih dan juga taqdis..

dari hadist tersebut nampak jelas betapa berartinya kedudukan dzikir dalam hidup kita. terlebih lagi bila dicoba dengan baik dan juga benar, hingga itu dapat mengambil alih guna santapan spesialnya protein yang pada masa itu jadi benda sangat jarang. wallahu alam bishawab

( sumber: islampos. com )

Share this post