Bahkan Hewan pun Tidak Rela Jika Nabi Muhammad Dihina

Kiamat tidak hendak terjalin sampai ilmu dicabut, kerap terjalin gempa, dan juga waktu merasa cepat” (hr: al – bukhari)

sementara itu dalam kehidupan tiap hari kita kerap merasakan waktu lalu begitu cepatnya.

lalu, benarkah kiamat lekas tiba?

begini uraian ibnu hajar tentang hadist tersebut! muslim harus ketahui.. .

apakah kamu pula merasakan waktu berjalan begitu kilat? hari demi hari, bulan demi bulan dan juga tahun demi tahun lalu serupa sekejab.

tetapi mengerti kah kamu? dalam hadist dikatakan, fenomena serupa ini tercantum di antara isyarat datangnya hari kiamat.

di antara hadis tersebut merupakan riwayat abu hurairah yang mendengar nabi saw mengatakan:

“kiamat tidak hendak terjalin sampai ilmu dicabut, kerap terjalin gempa, dan juga waktu merasa cepat” (hr: al – bukhari)

dalam hadis lain riwayat ahmad disebutkan:

“dari abu hurairah, nabi saw mengatakan: kiamat tidak hendak terjalin sampai waktu merasa lalu begitu cepatnya. satu tahun merasa serupa satu bulan, satu bulan serupa satu minggu, satu minggu serupa satu hari, dan juga satu hari serupa satu jam, dan juga satu jam serupa kedipan mata. ” (hr: ahmad)

lalu benarkah kiamat hendak lekas tiba? sedangkan tanda – tandanya sudah kita rasakan?
ibnu hajar menarangkan, yang diartikan dari hadis di atas yakni hilangnya keberkahan hidup.

hari lalu begitu aja tanpa terdapat khasiatnya, harta yang diperoleh tidak terdapat manfaatnya, habis begitu aja.

begitu pula anak, orang berkata banyak anak banyak rejeki. hendak namun yang terjalin malah kebalikannya.

banyak yang memiliki anak, tetapi anak – anaknya tidak memiliki pengaruh apa – apa di warga. sering – kali anak yang dilahirkan malah buat resah warga.

abu anas shadiq dalam bukunya al – fitan wa asyrat al – sa’ah, pemicu dari hilangnya keberkehan tersebut karna warga banyak melaksanakan maksiat. iman mereka lemah, mereka banyak memakan harta yang haram. korupsi dan juga pencurian hak teman terjalin di mana – mana.

mereka menafkahi keluarganya dengan harta yang haram. dampaknya, kehidupan keluarga mereka tidak berkah. walaupun mereka banyak yang kaya. tetapi, kehidupan mereka tidak damai dan juga tentram.

dalam al – qur`an, allah swt sudah menarangkan kalau keberkahan hidup amat bekait – kelindan dengan iman dan juga amal seorang.

warga yang menempuh kehidupannya dengan penuh keimanan dan juga amal saleh, tentu allah swt hendak merendahkan kepada mereka keberkahan, baik yang timbul dari langit maupun bumi.

kebalikannya, warga yang bahagia berbuat maksiat, allah hendak menutup pintu berkah itu buat mereka. perihal ini sebagaimana yang tersirat dalam firman allah surah al – a’raf ayat 96:

“jikalau sekiranya penduduk negeri – negeri beriman dan juga bertakwa, pastilah kami hendak melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan juga bumi, namun mereka mendustakan (ayat – ayat kami) itu, hingga kami siksa mereka diakibatkan perbuatannya. ” (qs: al – a’raf: 96)

sedangkan dalam ilmu penegtahuan modern, terdapat yang berkata perihal ini diakibatkan terdapatnya kemajuan teknologi dan juga data.
serupa kami kutip dari bincangsyariah. com, komentar ini diakui oleh cendekiawan muslim andan oktar, yang lebih diketahui dengan harun yahya.

dalam suatu wawancara di stasiun tv, dia mengatakan, kemajuan teknologi amat berimbas terhadap cepatnya pergantian waktu.

ekspedisi yang dahulu berlangsung sebagian bulan, saat ini mampu dicoba cuma dalam sebagian jam aja.

komunikasi yang memerlukan waktu berbulan – bulan, berminggu – minggu buat menjangkau antar wilayah, negeri, dan juga daratan, dikala ini mampu dicoba dalam hitungan menit, terlebih lagi detik, lewat sarana intenet dan juga perlengkapan komunikasi yang lain.

bagi harun yahya, di ruang antara bumi dan juga ionosfer konduktif ada getararan alamiah, yang diucap resonansi schumann.

baca pula:

nauzubillah! ini 6 pemicu kehancuran hati manusia bagi hasan angkatan laut (AL) bashri
api besar keluar di madinah, benarkah ciri kiamat besar?
awas, jangan suka menggambarkan mimpi kurang baik! ini bahayanya bagi hadist

frekuensi ini diketahui dengan detak jantung dunia.

resonansi schumann amat berarti karna membungkus bumi dan juga terus melindungi alam. seluruh wujud kehidupan berposisi di dasar pengaruhnya.

getaran ini secara terus menerus diukur oleh pusat riset fisika terkemuka di dunia.

pada tahun 1950, resonansi schumann diukur pada skala 7, 8 hertz. nilai ini dikira senantiasa konstan. hendak namun, tahun 1980 terjalin pergantian seketika, resonansi schumann diukur di atas 11 hertz. kabar terkini mengatakan kalau angka ini hendak terus bertambah lagi.

pergantian resonansi schumann ini amat berdampat terhadap percepatan waktu. dengan demikian, waktu 24 jam merasa serupa 12 ajam ataupun kurang.

walaupun ilmu pengetahuan mampu mengukur kecepatan resonansi schumann, namun para pakar tidak dapat menarangkan aspek apa yang menimbulkan getaran ini terus bertambah dan juga naik.
lalu benarkah kiamat hendak lekas tiba? wallahu alam.

yang jelas kiamat tentu tiba, tetapi tidak terdapat yang ketahui waktunya kapan.

yang butuh kita pikirkan merupakan, gimana triknya hidup kita jadi berkah dan juga khasiat supaya selamat di dunia dan juga akhirat.

( sumber: http:// www. wajibbaca. com/2018/10/penjelasan-ibnu-hajar-tenttang-hadist. html )

Share this post